“Jadi kan sudah ada kesepakatan antara kepala puskesmas dengan pasien,” kata Novarita.
Saat pemeriksaan ke Rumah Sakita Sentra Medika, Novarita mengatakan, pihak dokter mengatakan, pusing yang dialami Nur merupakan efek samping dari obat suntik TBC yang Nur terima.
Menurut Novarita, meski Nur telah mengonsumsi obat kedaluwarsa, itu tak berpengaruh terhadap kesehatan korban.
“Jadi bukan karena kedaluwarsanya obat, kalau obat yang kedaluwarsa tersebut cuma menurunkan kualitas obat tesebut terhadap penyakit. Jadi bukannya gara-gara obatnya kedaluwarsanya terus jadi pusing-pusing, enggak. Itu emang efek samping obat TBC tadi,” ujar Novarita.
Bulan lalu, dua orang ibu hamil di Jakarta Utara juga menerima obat kedaluwarsa dari puskemas setempat. Kasusnya kini sedang ditangani polisi.
Baca juga: Polisi Periksa 2 Bidan yang Rawat Ibu Hamil Korban Obat Kedaluwarsa
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.