Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fakta-fakta Ibu Rumah Tangga yang Mengonsumsi Obat Kedaluwarsa di Depok

Kompas.com - 12/09/2019, 08:42 WIB
Cynthia Lova,
Irfan Maullana

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang ibu rumah tangga bernama Nur Istiqomah selama beberapa waktu mengonsumsi obat kedaluwarsa yang diterimanya dari Puskesmas Vila Pertiwi, Depok. Nur (50) didiagnosa menderita penyakit paru-paru basah.

Selama dua bulan terakhir disuntik di Puskesmas Vila Pertiwi, Nur tak menyadari bahwa obat yang disuntikkan ke tubuhnya telah kedaluwarsa.

Berikut fakta-fakta dibalik obat kedaluwarsa yang dikonsumsi Nur, yakni

1. Ketahuan saat periksa di klinik 24 jam

Beberapa saat Nur pusing tak karuan sehingga harus periksa ke klinik 24 jam untuk disuntik menggunakan obat yang biasa digunakannya saat di puskesmas.

Sebab kala itu dokter di puskesmas sedang tidak ada sehingga hanya memberikan obatnya saja.

Baca juga: Seorang Wanita Penderita Paru-paru Basah di Depok Diberi Obat Kedaluwarsa

Namun, saat dokter klinik 24 jam hendak menyuntikkan obat (obat dari puskesmas) itu ke tubuh Nur, dokter bilang obatnya tidak bisa dicampur karena sudah kedaluwarsa.

2. Dinkes Depok akui keteledoran petugas puskesmas

Mendengar hal itu, Kepala Dinas Kesehatan Depok Novarita mengakui adanya keteledoran petugas Puskesmas Vila Pertiwi memberi obat kedaluwarsa kepada Nur.

Novarita mengatakan, seharusnya sebelum memberikan obat, petugas harus memperhatikan tanggal kedaluwarsa.

Namun, karena obat Nur tidak langsung disuntikkan, petugas tak memperhatikan kedaluwarasa obatnya.

Baca juga: Dinkes Depok Akui Petugas Puskesmas Teledor Beri Obat Kedaluwarsa

“Ya harusnya pada waktu mau melakukan suntik harus dilihat dulu, itu sudah sesuai standar operasionalnya. Cuma kemarin itu kan juga pada waktu Sabtu Minggu, jadi menyuntiknya di tempat lain, mungkin petugas tidak sadar,” kata Novarita.

3. Pertama kali terjadi di Puskesmas Vila Pertiwi

Nova mengatakan, kasus pemberian obat kedaluwarsa oleh petugas Vila Pertiwi baru pertama kali terjadi.

Pihaknya sudah menegur petugas yang memberikan obat kedaluwarsa tersebut.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Tangkap Pria yang Minta THR dengan Peras Petugas Minimarket di Cengkareng

Polisi Tangkap Pria yang Minta THR dengan Peras Petugas Minimarket di Cengkareng

Megapolitan
Buka Pendaftaran PPK Pilkada DKI 2024, KPU Butuh 220 Orang untuk TPS di 44 Kecamatan

Buka Pendaftaran PPK Pilkada DKI 2024, KPU Butuh 220 Orang untuk TPS di 44 Kecamatan

Megapolitan
2 Pria Dikepung Warga karena Diduga Transaksi Narkoba, Ternyata Salah Paham

2 Pria Dikepung Warga karena Diduga Transaksi Narkoba, Ternyata Salah Paham

Megapolitan
Hasil Tes Urine Negatif, Anggota Polres Jaktim Dibebaskan Usai Ditangkap dalam Pesta Narkoba

Hasil Tes Urine Negatif, Anggota Polres Jaktim Dibebaskan Usai Ditangkap dalam Pesta Narkoba

Megapolitan
Terungkap, Wanita Hamil Bersimbah Darah di Kelapa Gading Tewas akibat Menggugurkan Janinnya Sendiri

Terungkap, Wanita Hamil Bersimbah Darah di Kelapa Gading Tewas akibat Menggugurkan Janinnya Sendiri

Megapolitan
Ketakutan Pengemudi 'Online' Antar-Jemput Penumpang di Terminal Kampung Rambutan

Ketakutan Pengemudi "Online" Antar-Jemput Penumpang di Terminal Kampung Rambutan

Megapolitan
Akibat Pipa Bocor, Warga BSD Alami Gangguan Air Mati sejak Senin Dini Hari

Akibat Pipa Bocor, Warga BSD Alami Gangguan Air Mati sejak Senin Dini Hari

Megapolitan
KPU Buka Pendaftaran PPK Buat Pilkada DKI 2024, Ini Tahapan dan Syaratnya

KPU Buka Pendaftaran PPK Buat Pilkada DKI 2024, Ini Tahapan dan Syaratnya

Megapolitan
Serangan Mendadak ODGJ pada Pemilik Warung di Koja, Korban Kaget Tiba-tiba Didatangi Orang Bergolok

Serangan Mendadak ODGJ pada Pemilik Warung di Koja, Korban Kaget Tiba-tiba Didatangi Orang Bergolok

Megapolitan
Polisi: Pria yang Ditemukan Tewas di Apartemen Tebet Diduga karena Sakit

Polisi: Pria yang Ditemukan Tewas di Apartemen Tebet Diduga karena Sakit

Megapolitan
Tanda Tanya Tewasnya Wanita Hamil di Ruko Kelapa Gading...

Tanda Tanya Tewasnya Wanita Hamil di Ruko Kelapa Gading...

Megapolitan
Waswas Penonaktifan NIK Warga Jakarta, Jangan Sampai Bikin Kekisruhan

Waswas Penonaktifan NIK Warga Jakarta, Jangan Sampai Bikin Kekisruhan

Megapolitan
Mau Jadi Cawalkot Depok, Sekda Supian Suri Singgung Posisinya yang Tak Bisa Buat Kebijakan

Mau Jadi Cawalkot Depok, Sekda Supian Suri Singgung Posisinya yang Tak Bisa Buat Kebijakan

Megapolitan
Menguak Penyebab Kebakaran Toko 'Saudara Frame' yang Memerangkap Tujuh Penghuninya hingga Tewas

Menguak Penyebab Kebakaran Toko "Saudara Frame" yang Memerangkap Tujuh Penghuninya hingga Tewas

Megapolitan
Kasus Bocah yang Setir Mobil Pameran hingga Tabrak Tembok Mal di Kelapa Gading Berujung Damai

Kasus Bocah yang Setir Mobil Pameran hingga Tabrak Tembok Mal di Kelapa Gading Berujung Damai

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com