Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tender Proyek Jakarta International Stadium Diprotes, Ini Komentar Anies

Kompas.com - 13/09/2019, 11:51 WIB
Ryana Aryadita Umasugi,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menanggapi protes yang dilayangkan Konsorsium Adhi Karya-Hutama Karya-Nindya Karya-Indah Karya atas hasil lelang proyek pembangunan Jakarta International Stadium di Taman BMW, Jakarta Utara.

PT Jakarta Propertindo (Jakpro) selaku pemilik proyek stadion, memilih konsorsium Wijaya Karya (Wika) Gedung-Jaya Konstruksi-PT Pembangunan Perumahan (PP) sebagai pemenang lelang.

Menurut Anies, proses tender yang dilakukan sudah sesuai dengan aturan dan prosedur.

Baca juga: Lelang Proyek Jakarta International Stadium Diprotes

Ia menyebut, jika standar operasional prosedur (SOP) dipenuhi oleh peserta tender, maka seharusnya tidak ada masalah.

"Terkait tender itu ada panitianya, ada prosedurnya jadi biar di-review oleh mereka-mereka yang memang mengelola. Kalau kami prinsipnya taati seluruh prosedur yang ada perlindungan terkait bagi pemerintah dan aparatnya ketaatan pada SOP itulah perlindungannya. Kalau SOP ditaati maka aman," ucap Anies di Balairung, Balai Agung, Jakarta Pusat, Jumat (13/9/2019).

Jika seluruh proses melalui SOP yang benar, kata dia, seharusnya tidak memunculkan masalah dan protes.

"Kalau tidak ditaati maka akan muncul masalah. Jadi nanti dicek saja SOP-nya seperti apa. Jadi kalau perintah dari gubernur adalah taati semua prosedur ikuti semua ketentuan hasil itu biar saja nomor dua," ujarnya.

Baca juga: Penjelasan Jakpro soal Lelang Proyek Jakarta International Stadium yang Diprotes

Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ini menyindir, seharusnya tak ada protes dari konsorsium Adhi Karya atas tender proyek ini.

Hal ini lantaran kedua peserta proyek merupakan badan usaha milik negara (BUMN).

"Wong yang mau bekerja dua-duanya adalah perusahaan milik negara. Jadi kepada siapapun Pemprov DKI membayarkan itu dua-duanya masuk kepada negara RI. Yang penting prosedurnya dijalankan dengan baik," tambahnya.

Protes konsorsium Adhi Karya

Konsorsium Adhi Karya-Hutama Karya-Nindya Karya-Indah Karya memprotes hasil lelang proyek pembangunan JIS.

"Kami mengirim surat keberatan ke pemilik proyek," ujar Corporate Secretary PT Adhi Karya Ki Syahgolang Permata saat dikonfirmasi, Senin (9/9/2019) malam.

Baca juga: Fraksi PDI-P DPRD DKI Nilai Ada Kejanggalan Proses Lelang Jakarta International Stadium

Syahgolang menjelaskan, konsorsium atau kerja sama operasi (KSO) Adhi Karya-Hutama Karya-Nindya Karya-Indah Karya dan KSO Wika Gedung-Jaya Konstruksi-PP sama-sama dinyatakan lulus secara teknis dalam lelang tersebut.

Penawaran harga KSO Adhi Karya-Hutama Karya-Nindya Karya-Indah Karya lebih murah dibandingkan KSO Wika Gedung-Jaya Konstruksi-PP.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PDI-P Mulai Jaring Nama Cagub DKI, Ada Ahok, Basuki Hadimuljono hingga Andika Perkasa

PDI-P Mulai Jaring Nama Cagub DKI, Ada Ahok, Basuki Hadimuljono hingga Andika Perkasa

Megapolitan
KTP 8,3 Juta Warga Jakarta Bakal Diganti Bertahap Saat Status DKJ Berlaku

KTP 8,3 Juta Warga Jakarta Bakal Diganti Bertahap Saat Status DKJ Berlaku

Megapolitan
Jasad Perempuan Dalam Koper di Bekasi Alami Luka di Kepala, Hidung dan Bibir

Jasad Perempuan Dalam Koper di Bekasi Alami Luka di Kepala, Hidung dan Bibir

Megapolitan
Dukcapil DKI: Penonaktifan NIK Warga Jakarta Bisa Tekan Angka Golput di Pilkada

Dukcapil DKI: Penonaktifan NIK Warga Jakarta Bisa Tekan Angka Golput di Pilkada

Megapolitan
Polisi: Mayat Dalam Koper di Cikarang Bekasi Seorang Perempuan Paruh Baya Asal Bandung

Polisi: Mayat Dalam Koper di Cikarang Bekasi Seorang Perempuan Paruh Baya Asal Bandung

Megapolitan
Pembunuh Wanita di Pulau Pari Curi Ponsel Korban dan Langsung Kabur ke Sumbar

Pembunuh Wanita di Pulau Pari Curi Ponsel Korban dan Langsung Kabur ke Sumbar

Megapolitan
Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Megapolitan
Warga Duga Ada Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru Seharga Rp 50 Juta oleh Oknum Pengelola

Warga Duga Ada Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru Seharga Rp 50 Juta oleh Oknum Pengelola

Megapolitan
Pemprov DKI: Restorasi Rumah Dinas Gubernur Masih Tahap Perencanaan

Pemprov DKI: Restorasi Rumah Dinas Gubernur Masih Tahap Perencanaan

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pedagang Keluhkan Pembelinya Berkurang

Harga Bawang Merah Melonjak, Pedagang Keluhkan Pembelinya Berkurang

Megapolitan
NIK Ratusan Ribu Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Terancam Dinonaktifkan

NIK Ratusan Ribu Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Terancam Dinonaktifkan

Megapolitan
Wakil Ketua DPRD Niat Bertarung di Pilkada Kota Bogor: Syahwat Itu Memang Sudah Ada...

Wakil Ketua DPRD Niat Bertarung di Pilkada Kota Bogor: Syahwat Itu Memang Sudah Ada...

Megapolitan
Saksi Sebut Hujan Tak Begitu Deras Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Saksi Sebut Hujan Tak Begitu Deras Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Megapolitan
PAN Sebut Warga Depok Jenuh dengan PKS, Imam Budi: Bagaimana Landasan Ilmiahnya?

PAN Sebut Warga Depok Jenuh dengan PKS, Imam Budi: Bagaimana Landasan Ilmiahnya?

Megapolitan
Ketika Kajari Jaksel Lelang Rubicon Mario Dandy, Saksi Bisu Kasus Penganiayaan D di Jaksel

Ketika Kajari Jaksel Lelang Rubicon Mario Dandy, Saksi Bisu Kasus Penganiayaan D di Jaksel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com