Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wali Kota Bekasi: Dana Beli Meja-Kursi Sekolah Sudah Ada sejak Awal 2019

Kompas.com - 13/09/2019, 15:01 WIB
Vitorio Mantalean,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi heran bahwa SDN Pekayon Jaya 3 di Bekasi Selatan tidak memiliki meja dan kursi untuk ratusan muridnya. Pasalnya, pengadaan mebel untuk sekolah-sekolah negeri di Bekasi sudah dianggarkan sejak awal tahun 2019.

Sementara pihak sekolah menyatakan, ketiadaan meja-kursi itu sudah terjadi sejak Desember 2017.

"Berarti belum terpenuhi dari Desember 2017? Harusnya itu pada saat pembelian 2018 kemarin teralokasi. Tahun kemarin kan ada pembelian, sekarang (2019) juga ada pembelian," kata Rahmat Effendi yang akrab disapa Pepen itu kepada Kompas.com usai shalat Jumat di kantornya, Jumat (13/9/2019).

Baca juga: Tak Punya Meja-Kursi, Murid SDN Pekayon 3 Bekasi Belajar Lesehan

"Harus diadakan bukan secepatnya, tapi sudah lewat. Harusnya (meja-kursi baru) sudah bisa dipakai di awal tahun anggaran. Kan sudah ada pembelian untuk meubelair (sekolah)," ujar dia.

Saat dikonfirmasi terpisah, Kepala Bidang Perencanaan Dinas Pendidikan Kota Bekasi, Krisman Irwandi menyebutkan, jajarannya telah menganggarkan Rp 11 miliar lebih untuk belanja mebel sebanyak 176 kelas di SD dan SMP negeri dalam APBD 2019.

Pepen menyatakan akan segera mengecek serapan anggaran tersebut.

"Hari ini akan saya lihat. Itu (meja-kursi) kan (membelinya lewat) e-katalog. Tinggal panggil, tawar, jadi sudah. Itu mah cepat. Enggak kayak tender-tenderan," ujar Pepen sebelum memerintahkan Kepala Bappeda Kota Bekasi, Dinar Faisal Badar, mengecek riwayat pembelian mebel sekolah sejak 2017.

Sejumlah murid SDN Pekayon Jaya 3, Bekasi Selatan, sudah sejak Desember 2017 duduk di lantai kelas saat kegiatan belajar-mengajar kren tidak punya meja dan kursi. Total ada enam ruangan kelas yang tak dilengkapi meja dan kursi. Masing-masing kelas rata-rata menampung 35 orang murid.

Para siswa kemudian membawa meja gambar sendiri dari rumah. Ada meja gambar yang dipakai bertiga atau berempat, ada pula yang digunakan sendiri. Jika tidak kebagian meja gambar, para murid membungkuk dan menulis di lantai sekolah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Latihan Selama 3 Bulan, OMK Katedral Jakarta Sukses Gelar Visualisasi Jalan Salib pada Perayaan Jumat Agung

Latihan Selama 3 Bulan, OMK Katedral Jakarta Sukses Gelar Visualisasi Jalan Salib pada Perayaan Jumat Agung

Megapolitan
Gelar Pesantren Kilat di Kapal Perang, Baznas RI Ajak Siswa SMA Punya Hobi Berzakat

Gelar Pesantren Kilat di Kapal Perang, Baznas RI Ajak Siswa SMA Punya Hobi Berzakat

Megapolitan
Cerita Ridwan 'Menyulap' Pelepah Pisang Kering Menjadi Kerajinan Tangan Bernilai Ekonomi

Cerita Ridwan "Menyulap" Pelepah Pisang Kering Menjadi Kerajinan Tangan Bernilai Ekonomi

Megapolitan
Peringati Jumat Agung, Gereja Katedral Gelar Visualisasi Jalan Salib yang Menyayat Hati

Peringati Jumat Agung, Gereja Katedral Gelar Visualisasi Jalan Salib yang Menyayat Hati

Megapolitan
Wujudkan Solidaritas Bersama Jadi Tema Paskah Gereja Katedral Jakarta 2024

Wujudkan Solidaritas Bersama Jadi Tema Paskah Gereja Katedral Jakarta 2024

Megapolitan
Diparkir di Depan Gang, Motor Milik Warga Pademangan Raib Digondol Maling

Diparkir di Depan Gang, Motor Milik Warga Pademangan Raib Digondol Maling

Megapolitan
Polisi Selidiki Kasus Kekerasan Seksual yang Diduga Dilakukan Eks Ketua DPD PSI Jakbar

Polisi Selidiki Kasus Kekerasan Seksual yang Diduga Dilakukan Eks Ketua DPD PSI Jakbar

Megapolitan
Ingar-bingar Tradisi Membangunkan Sahur yang Berujung Cekcok di Depok

Ingar-bingar Tradisi Membangunkan Sahur yang Berujung Cekcok di Depok

Megapolitan
KSAL: Setelah Jakarta, Program Pesantren Kilat di Kapal Perang Bakal Digelar di Surabaya dan Makasar

KSAL: Setelah Jakarta, Program Pesantren Kilat di Kapal Perang Bakal Digelar di Surabaya dan Makasar

Megapolitan
Masjid Agung Bogor, Simbol Peradaban yang Dinanti Warga Sejak 7 Tahun Lalu

Masjid Agung Bogor, Simbol Peradaban yang Dinanti Warga Sejak 7 Tahun Lalu

Megapolitan
Duduk Perkara Penganiayaan 4 Warga Sipil oleh Oknum TNI di Depan Polres Jakpus

Duduk Perkara Penganiayaan 4 Warga Sipil oleh Oknum TNI di Depan Polres Jakpus

Megapolitan
45 Orang Jadi Korban Penipuan Jual Beli Mobil Bekas Taksi di Bekasi, Kerugian Capai Rp 3 Miliar

45 Orang Jadi Korban Penipuan Jual Beli Mobil Bekas Taksi di Bekasi, Kerugian Capai Rp 3 Miliar

Megapolitan
Telan Anggaran Rp 113 Miliar, Bima Arya Harap Masjid Agung Bogor Jadi Pusat Perekonomian

Telan Anggaran Rp 113 Miliar, Bima Arya Harap Masjid Agung Bogor Jadi Pusat Perekonomian

Megapolitan
Driver Taksi Online Diduga Berniat Culik dan Rampok Barang Penumpangnya

Driver Taksi Online Diduga Berniat Culik dan Rampok Barang Penumpangnya

Megapolitan
TNI AD Usut Peran Oknum Personelnya yang Aniaya 4 Warga Sipil di Jakpus

TNI AD Usut Peran Oknum Personelnya yang Aniaya 4 Warga Sipil di Jakpus

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com