JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta Andono Warih mengatakan, para pelaku industri pembakaran arang batok kelapa dan peleburan timah di Jalan Inspeksi Cakung Drain, Cilincing, Jakarta Utara, bersedia beralih profesi.
Mereka menyatakan kesediaannya saat menghadiri rapat koordinasi bersama Camat Cilincing dan Satuan Pelaksana Lingkungan Hidup Cilincing pada 21 Agustus 2019.
"Para pengusaha menyanggupi penghentian kegiatan pembakaran arang dan alumunium dan beralih profesi menjadi penyalur arang dari luar kota," ujar Andono dalam keterangan tertulis, Jumat (13/9/2019).
Menurut Andono, para pelaku industri industri pembakaran arang batok kelapa dan peleburan timah meminta waktu satu bulan sejak rapat tersebut untuk beralih profesi.
Baca juga: Kata Anies, Lapak Pembakaran Arang dan Peleburan Timah di Cilincing Akan Ditutup
Para pelaku industri itu juga bersedia mengubah waktu pembakaran menjadi pukul 18.00-06.00 WIB. Pembakaran biasanya dilakukan selama 24 jam.
"Pemilik usaha meminta waktu selama satu bulan untuk menyelesaikan pesanan dan kewajiban usaha kepada pihak lain," kata Andono.
Sebelumnya diberitakan, puluhan lapak yang kerap mengeluarkan asap tebal dan bau menyengat ini dikeluhkan oleh warga sekitar.
Bahkan, salah seorang guru SDN Cilincing 07 pagi berinisial S mengalami pneumonia akut. Diduga penyakit gangguan pernapasan itu disebabkan oleh paparan asap pembakaran arang dan peleburan timah yang tak jauh dari sekolah tersebut.
S didiagnosa menderita pneumonia sejak awal Maret 2019 lalu. Sejak itu, ia sudah tiga kali diopname di rumah sakit.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.