Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ratusan Ban Bekas Penuhi Aliran Sungai Cipakancilan, Bogor

Kompas.com - 14/09/2019, 10:11 WIB
Ramdhan Triyadi Bempah,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

BOGOR, KOMPAS.com - Aliran Sungai Cipakancilan di Jalan Raya Cilebut, Kelurahan Sukaresmi, Kecamatan Tanah Sareal, Kota Bogor, Jawa Barat, dipenuhi sampah berupan ban-ban bekas.

Entah dari mana asal ratusan ban bekas itu. Ban-ban bekas tersebut menumpuk dan menyatu dengan sampah rumah tangga di aliran sungai tersebut.

Ratusan ban bekas tersebut ditemukan anggota TNI saat melakukan pembersihan di sepanjang Sungai Cipakancilan, mulai dari wilayah Kedungbadak sampai Jembatan Satu Sukaresmi, Jumat (13/9/2019).

Baca juga: Hilang Terseret Banjir, Santri Ditemukan Tewas Terlilit Sampah Sungai

Saat sampah-sampah ban bekas itu dikumpulkan oleh petugas, jumlahnya mencapai lebih dari satu truk.

Komandan Distrik Militer 0606 Kota Bogor Letkol Teguh Cahyadi mengatakan, tumpukan ban-ban bekas tersebut memperparah kondisi Sungai Cipakancilan. Selain ban bekas, di aliran sungai juga banyak dipenuhi sampah-sampah rumah tangga.

"Bisa dilihat, itu sofa, kasur sampai ban bekas ada," kata Teguh, Sabtu.

Dia menambahkan, aksi pembersihan sungai itu diharapkan bisa menyadarkan warga agar peduli dengan kondisi aliran Sungai Cipakancilan.

"Kalau ini kita biarkan, ini akan nutup sungai. Kita sendiri nanti yang susah, karena alam akan mencari keseimbangannya sendiri," kata dia.

Sementara itu, Relawan Komunitas Peduli Ciliwung Suparno Jumar mengajak semua pihak menaruh perhatian atas kondisi tersebut.

Suparno mengatakan, jika dibiarkan kondisi itu akan menimbulkan bencana serta merusak ekosistem.

"Sinergi antar lembaga pemerintah di tingkat kota dan kabupaten sangat penting dan perlu. Bagaimana semua memberi perhatian dan mengambil peran. Masyarakat dan kalangan dunia usaha skala kecil, menengah dan besar juga terlibat," ucap Parno.

"Yang dilakukan sekarang ini tidak akan berarti apa-apa atau sia-sia bila para pihak hanya menjadi penonton atau acuh saja," tambah dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rekam Jejak Chandrika Chika di Dunia Hiburan: Dari Joget 'Papi Chulo' hingga Terjerat Narkoba

Rekam Jejak Chandrika Chika di Dunia Hiburan: Dari Joget "Papi Chulo" hingga Terjerat Narkoba

Megapolitan
Remaja Perempuan Tanpa Identitas Tewas di RSUD Kebayoran Baru, Diduga Dicekoki Narkotika

Remaja Perempuan Tanpa Identitas Tewas di RSUD Kebayoran Baru, Diduga Dicekoki Narkotika

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya | Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

[POPULER JABODETABEK] Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya | Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

Megapolitan
Rute Mikrotrans JAK98 Kampung Rambutan-Munjul

Rute Mikrotrans JAK98 Kampung Rambutan-Munjul

Megapolitan
Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Megapolitan
Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Megapolitan
Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Megapolitan
Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Megapolitan
Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Megapolitan
Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Megapolitan
Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Megapolitan
“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

Megapolitan
Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Megapolitan
Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Megapolitan
Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com