PALEMBANG, KOMPAS.com - Kondisi udara di Palembang semakin memburuk akibat kebakaran hutan yang terjadi di berbagai wilayah Sumatera Selatan.
Berdasarkan situs bmkg.go.id, PM 10 atau kualitas udara di Palembang sempat masuk ke level berbahaya pada pukul 00.00WIB sampai pukul 01.00WIB, Minggu (15/9/2019). Dimana nilai PM 10 menginjak ke angka 395.58 sampai 410.31 mikrogram per meter kubik.
Pada pukul 02.00 WIB sampai pukul 03.00WIB, PM 10 berada di angka 348.83 hingga 267.64 mikrogram per meter kubik dan turun ke level sangat tidak sehat.
Baca juga: Kualitas Udara di Pekanbaru Masih Tak Sehat, Ini Imbauan BNPB
Selanjutnya, PM 10 kembali menurun pada pukul 193.45 mikrogram per meter kubik dan berada di level tidak sehat. Kemudian pada pukul 05.00WIB sampai pukul 10.00WIB PM10 kembali menurun ke level sedang dengan angka 144.61 sampai 56.77 mikrogram per meter kubik.
Kabid Penanganan Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumatera Selatan Ansori mengatakan, 348 hotspot terpantau pada Sabtu (14/9/2019).
Dari total tersebut, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) memiliki jumlah hotspot terbanyak yakni 146 titik api. Selanjutnya, Kabupaten Musi Banyuasin sebanyak 45 titik api, lalu, Musi Rawas Utara 42 titik api, Banyuasin 35 titik api.
Kemudian Ogan Ilir 25 titik api, Musi Rawas 16 titik api, Muara Enim 12 titik api, Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) sembilan titik api, Empat Lawang tujuh titik api, Ogan Komering Ulu (OKU) Timur lima titik api, Lahat empat titik api dan Ogan Komering Ulu dua titik api.
"Hampir rata-rata lahan yang terbakar merupakan gambut, sehingga sulit dipadamkan," kata Ansori, Minggu (15/9/2019).
Baca juga: Kabut Asap Riau, Kualitas Udara Berbahaya Indikasi Kegagalan Pemerintah Indonesia
Ansori mengungkapkan, pihaknya pun telah melakukan upaya pemadaman baik dari jalur darat maupun udara. Setidaknya, mereka telah menurunkan tujuh heli kopter untuk memadamkan.
Bahkan, helikopter waterbombing telah 248 kali melakukan bom air dengan jumlah 992 ribu liter air.
"Area yang dilakukan waterbombing berada di Pangkalan Lampam OKI, Tulung Selapan dan Kebun Raya Sriwijya Ogan Ilir," ujarnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.