DEPOK, KOMPAS.com - Sekretaris DPC Partai Persatuan Pembangunan (PPP) kota Depok, Ma'mun Abdullah menyebut belum ada kepastian untuk membentuk koalisi dengan PDI-P dalam Pilkada Depok 2020.
Hal ini menanggapi pernyataan PDI-P yang hendak mengajak partai-partai lain untuk berkoalisi menggeser kedudukan Partai Keadilan Sejahtera di Depok.
"Belum sampai pada menentukan pilihan, masih tahap menyamakan pandangan politik," ujar Ma'mun saat dikonfirmasi Kompas.com, Minggu (15/9/2019) malam.
Ia mengatakan, saat ini PPP masih menjalin komunikasi dengan partai-partai lainnya. PPP masih mempertimbangkan dengan partai apa PPP nanti akan berkoalisi dalam Pilkada Depok.
Baca juga: PDI-P: Sudah 15 Tahun PKS Menguasai Depok, Apa Ada Perubahan?
Meski demikian, Ma'mun menilai sikap PDI-P untuk membentuk koalisi gemuk mengahadapi PKS adalah hal wajar. Apalagi kepala daerah dari PKS telah menjadi penguasa selama 15 tahun di Depok.
"Sah-sah saja bila PDI-P ingin membentuk koalisi gemuk," tuturnya.
Wacana membentuk koalisi gemuk yang digagas Partai PDI Perjuangan untuk menghadapi Pilkada Depok semakin santer terdengar.
Namun sampai saat ini belum diketahui siapa saja partai yang akan masuk ke dalam koalisi tersebut.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.