Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kawanan Monyet Berkeliaran di Jalanan Pantai Indah Kapuk

Kompas.com - 16/09/2019, 18:58 WIB
Jimmy Ramadhan Azhari,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kawanan monyet terlihat berkeliaran di kawasan Pantai Indah Kapuk (PIK) Penjaringan, Jakarta Utara.

Monyet-monyet itu keluar dari Suaka Margasatwa Muara Angke ke arah pinggir jalan.

Berdasarkan pantauan Kompas.com, kawanan monyet itu tampak bergerombol di Jalan Pantai Indah Utara 2, kompleks Mediterania Boulevard, dan Gereja Regina Caeli yang berbatasan langsung dari Suaka Margasatwa.

Untungnya, monyet-monyet ini cenderung tidak agresif. Justru mereka terkesan takut dan mundur ketika ada manusia yang mendekati mereka.

Beberapa warga yang melewati kawasan tersebut terkadang sengaja berhenti untuk memberi makan primata tersebut.

Biasanya ketika makanan dijatuhkan di pinggir jalan, monyet-monyet itu akan bergerombol mendekat mengambil makanan tersebut.

Namun, apabila warga yang memberi makan bergerak tiba-tiba, para monyet itu akan kembali berhamburan masuk ke pagar Suaka Margasatwa yang tingginya sekitar satu meter tersebut.

Andi (36), sala satu seorang warga yang tinggal di kompleks Mediterania, mengatakan, gerombolan monyet itu biasa keluar pada pagi dan sore hari.

Ia menduga bahwa pasokan makanan sulit ditemukan di dalam Suaka Margasatwa Muara Angke sehingga monyet-monyet ini mencari makan dari warga yang melintas.

Terlebih saat musim kemarau seperti saat ini pepohonan di dalam Suaka Margasatwa tidak berbuah.

"Itu pohon-pohonnya saja kan ada sebagian yang kering. Kayaknya memang sudah enggak ada lagi makanan di dalam," kata Andi kepada wartawan, Senin (16/9/2019).

Melihat monyet-monyet yang berkeliaran itu sontak membuat warga memberi makanan kepada mereka.

Padahal, sejumlah papan larangan memberi makan monyet terpasang hampir di setiap sudut kawasan.

Namun, tetap saja warga yang melintas masih menyempatkan diri berhenti dan memberi makan primata tersebut.

"Bahkan ada yang sengaja bawa pisang satu sisir buat monyet-monyet itu," ucap Andi.

Doni Satria (40), warga lain, mengatakan, biasanya para sekuriti kompleks akan mengusir monyet-monyet itu masuk ke Suaka Margasatwa agar tidak mendekat ke perumahan warga.

"Iya takutnya pada ngorek-ngorek sampah, jadi sama satpam diusir terus biar ke dalam," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Saksi Sebut Hujan Tak Begitu Deras Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Saksi Sebut Hujan Tak Begitu Deras Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Megapolitan
PAN Sebut Warga Depok Jenuh dengan PKS, Imam Budi: Bagaimana Landasan Ilmiahnya?

PAN Sebut Warga Depok Jenuh dengan PKS, Imam Budi: Bagaimana Landasan Ilmiahnya?

Megapolitan
Ketika Kajari Jaksel Lelang Rubicon Mario Dandy, Saksi Bisu Kasus Penganiayaan D di Jaksel

Ketika Kajari Jaksel Lelang Rubicon Mario Dandy, Saksi Bisu Kasus Penganiayaan D di Jaksel

Megapolitan
Warga Jakarta yang NIK-nya Dinonaktifkan Tak Bisa Pakai BPJS Kesehatan

Warga Jakarta yang NIK-nya Dinonaktifkan Tak Bisa Pakai BPJS Kesehatan

Megapolitan
Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibuang 'Pelanggannya' di Kali Bekasi

Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibuang "Pelanggannya" di Kali Bekasi

Megapolitan
Penemuan Mayat Perempuan di Cikarang, Saksi: Mau Ambil Sampah Ada Koper Mencurigakan

Penemuan Mayat Perempuan di Cikarang, Saksi: Mau Ambil Sampah Ada Koper Mencurigakan

Megapolitan
Pembunuh Wanita di Pulau Pari Sempat Minta Tolong untuk Gotong Kardus AC

Pembunuh Wanita di Pulau Pari Sempat Minta Tolong untuk Gotong Kardus AC

Megapolitan
Sedang Berpatroli, Polisi Gagalkan Aksi Pencurian Sepeda Motor di Tambora

Sedang Berpatroli, Polisi Gagalkan Aksi Pencurian Sepeda Motor di Tambora

Megapolitan
Terdengar Gemuruh Mirip Ledakan Bom Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Terdengar Gemuruh Mirip Ledakan Bom Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Megapolitan
Beredar Video Sopir Truk Dimintai Rp 200.000 Saat Lewat Jalan Kapuk Muara, Polisi Tindak Lanjuti

Beredar Video Sopir Truk Dimintai Rp 200.000 Saat Lewat Jalan Kapuk Muara, Polisi Tindak Lanjuti

Megapolitan
Maju Pilkada Bogor 2024, Jenal Mutaqin Ingin Tuntaskan Keluhan Masyarakat

Maju Pilkada Bogor 2024, Jenal Mutaqin Ingin Tuntaskan Keluhan Masyarakat

Megapolitan
Kemendagri Nonaktifkan 40.000 NIK Warga Jakarta yang Sudah Wafat

Kemendagri Nonaktifkan 40.000 NIK Warga Jakarta yang Sudah Wafat

Megapolitan
Mayat dalam Koper yang Ditemukan di Cikarang Berjenis Kelamin Perempuan

Mayat dalam Koper yang Ditemukan di Cikarang Berjenis Kelamin Perempuan

Megapolitan
Pembunuh Perempuan di Pulau Pari Mengaku Menyesal

Pembunuh Perempuan di Pulau Pari Mengaku Menyesal

Megapolitan
Disdukcapil DKI Bakal Pakai 'SMS Blast' untuk Ingatkan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Disdukcapil DKI Bakal Pakai "SMS Blast" untuk Ingatkan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com