JAKARTA, KOMPAS.com - Para pencari suaka, yang sebelumnya tinggal di gedung Eks Kodim, Kalideres, Jakarta Barat, kembali ke trotoar di Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat.
Pada Senin (16/9/2019) malam, para pencari suaka itu menggelar tenda di halaman salah satu bank. Mereka menempati halaman bank tersebut yang tak jauh dari kantor Komisioner Tinggi PBB untuk Pengungsi atau United Nations High Commissioner for Refugees (UNHCR).
Para pencari suaka juga menggelar tempat tidur di salah satu sisi trotoar. Tampak beberapa perempuan sedang makan dan sebagian lagi sedang tidur di dalam tenda. Tenda yang dipakai berbahan tidak terlalu tebal sehingga bisa terlihat dari luar.
Baca juga: Pencari Suaka Kembali Tempati Trotoar Kawasan Kebon Sirih
Sejumlah anak tampak bermain dan berlarian di trotoar.
Salah seorang petugas Satpol PP Kelurahan Kebon Sirih, Menteng, Femy S mengatakan, para pencari suaka sudah menempati trotoar tersebut dalam beberapa hari terakhir.
"Mereka pindah dari Kalideres ke sini karena listrik dan air di sana sudah dimatiin," kata Femy saat ditemui wartawan di lokasi.
Dari data yang ada, sekitar 50 orang pencari suaka menempati halaman bank dan trotoar di Jalan Kebon Sirih itu.
"Ada sekitar 50 orang. Tendanya ada di 3 titik," kata Femy..
Salah seorang pengungsi asal Afganistan, Mirza Hussain Sherzad (24) mengaku sudah sejak tangga 4 September ini dia berada di Jalan Kebon Sirih bersama pencari suaka lainnya.
"Kami sudah tiga hari dari Kalideres dan menginap disini. Dari Jumat lalu," kata Mirza.
Mirza bersama puluhan pengungsi lainnya mengungkapkan alasannya kembali, yaitu karena sudah tidak mendapatkan pasokan makanan dan minuman.
"Karena UNHCR berhenti memberikan kami makanan minuman dan uang satu juta yang biasa diberikan kepada kami, karena itu kamu kembali," kata dia.
Para pencari suaka itu tidak lagi bisa menempati Gedung Eks Kodim mulai 31 Agustus lalu.
Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi saat itu meminta agar UNHCR mencarikan tempat lain untuk para pencari suaka.
Pasokan makanan, listrik, hingga air bersih disetop untuk mereka.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.