Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pencari Suaka Kembali ke Kebon Sirih, Anies Akan Telepon Mensos

Kompas.com - 16/09/2019, 22:09 WIB
Ryana Aryadita Umasugi,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan menyebutkan, dia  akan menelepon Menteri Sosial (Mensos) Agus Gumiwang terkait penanganan para pencari suaka yang kembali menempati trotoar Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat.

Menurut dia, Agus sebelumnya berjanji untuk memindahkan pencari suaka ke salah satu panti milik Kemensos di kawasan Jakarta Timur.

"Ini memang terjadinya di wilayah Jakarta, wewenangnya ada di pemerintah pusat. Saya akan telepon Pak Mensos karena Pak Mensos waktu itu sudah siapkan tempat di (Jakarta) timurnya Cilangkap itu. Ada tempat kemensos, punya tempat di sana," kata Anies di Balai Agung, Balaikota, Jakarta Pusat, Senin (16/9/2019).

Baca juga: Pencari Suaka Tidur di Trotoar Jalan Kebon Sirih

Anies mengatakan, kewenangan penanganan masalah para pencari suaka ada di pemerintah pusat. Pemprov DKI Jakarta hanya bisa berkoordinasi untuk mengingatkan Kemensos agar segera menindaklanjutinya.

"Karena Jakarta Ibu Kota (negara), ada UNHCR. Kalau enggak ada UNHCR barangkali mereka juga enggak datang ke sini. Ini kan kantornya di sini, kantornya di Kebon Sirih pula. Jadi saya akan koordinasi dengan pusat, untuk pusat mau meng-handle itu," ucapnya.

Para pencari suaka yang sebelumnya tinggal di gedung Eks Kodim, Kalideres, Jakarta Barat kini kembali ke trotoar di Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat.

Pada Senin malam, para pencari suaka itu menggelar tenda di halaman salah satu bank dekat kantor Komisioner Tinggi PBB untuk Pengungsi atau United Nations High Commissioner for Refugees (UNHCR).

Baca juga: Pencari Suaka Kembali Tempati Trotoar Kawasan Kebon Sirih

Salah seorang pengungsi asal Afganistan, Mirza Hussain Sherzad (24), mengaku sudah sejak tanggal 4 September ini berada di Jalan Kebon Sirih bersama dengan pencari suaka lainnya.

"Kami sudah tiga hari dari Kalideres dan menginap di sini. Dari Jumat lalu," kata Mirza.

Mirza bersama puluhan pengungsi lainnya beralasan, mereka kembali lantaran sudah tidak mendapatkan pasokan makanan dan minuman di Kalideres.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Megapolitan
Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Megapolitan
Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Megapolitan
Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Megapolitan
Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Megapolitan
Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Megapolitan
Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Megapolitan
Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Megapolitan
Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Megapolitan
Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Megapolitan
Agusmita Terancam 15 Tahun Penjara karena Diduga Terlibat dalam Kematian Kekasihnya yang Sedang Hamil

Agusmita Terancam 15 Tahun Penjara karena Diduga Terlibat dalam Kematian Kekasihnya yang Sedang Hamil

Megapolitan
Begal Remaja di Bekasi Residivis, Terlibat Kasus Serupa Saat di Bawah Umur

Begal Remaja di Bekasi Residivis, Terlibat Kasus Serupa Saat di Bawah Umur

Megapolitan
Mayat Laki-laki dalam Kondisi Membengkak Ditemukan di Kamar Kontrakan Depok

Mayat Laki-laki dalam Kondisi Membengkak Ditemukan di Kamar Kontrakan Depok

Megapolitan
4 Anggota Polda Metro Jaya Terlibat Pesta Narkoba, Kompolnas: Atasan Para Pelaku Harus Diperiksa

4 Anggota Polda Metro Jaya Terlibat Pesta Narkoba, Kompolnas: Atasan Para Pelaku Harus Diperiksa

Megapolitan
Polisi Tangkap 3 Pelaku Sindikat Pencurian Motor di Tambora

Polisi Tangkap 3 Pelaku Sindikat Pencurian Motor di Tambora

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com