Parjana mengatakan, AR saat ini tengah diperiksa di Polres Metro Bekasi Kota. Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Metro Bekasi Kota Kompol Arman belum menjawab panggilan telepon Kompas.com hingga artikel ini disusun.
Sukin mengatakan, AR tak kunjung mengakui tuduhan perkosaan yang dialamatkan padanya, bahkan ketika ia digrebek dan diamankan polisi.
“Enggak, dia belum mengakui," ujar Sukin di kediamannya, Senin (16/9/2019). AR bahkan menulis surat sepanjang empat halaman untuk korban.
Dalam surat yang bernada permintaan maaf dengan mengobral kata-kata cinta itu, AR berkali-kali menyatakan tak berbuat seperti yang dituduhkan orang-orang kepadanya.
"Ibumu telah mencaci-maki aku habis-habisan atas sesuatu yang tidak aku lakukan padamu," tulis AR.
Baca juga: Diduga Perkosa Siswi SD di Bekasi, Kakek AR Sering Kirim Surat Cinta ke Korban
"Sekarang (korban) belum berani keluar, karena dia takut ketemu si aki-aki (pelaku) lagi," ujar Sukin. Padahal, korban dikenal aktif bermain bersama teman-teman sebayanya ketika sore hari.
"(Korban) masih (sekolah), tapi selama ada kasus ini si ibunya sempat lapor ke kepala sekolah, minta izin untuk terapi supaya dia enggak trauma," jelas Sukin.
Fm, ibunda korban membenarkan hal tersebut. Korban meminta agar kondisi psikisnya ditangani oleh psikiater.
"Waktu kejadian kan sudah ada selama dua minggu, pas kejadian itu langsung minta (ke psikiater) dia," imbuhnya.
Fatmawati menuturkan, putrinya itu emoh keluar rumah lantaran takut. Dia hanya bisa bermain di rumah bersama adiknya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.