Tanpa disadari, stang motornya bergoyang dan hanphonenya jatuh masuk ke selokan melalui lubang tutupan selokan.
Kemudian, empat personel pemadam membantu Asep evakuasi handohone. Evakuasi selesai dalam waktu sekitar 15 menit dan hanphone dalam kondisi rusak.
Evakuasi sarang tawon menjadi yang paling sering dilakukan pemadam. Data Januari-Juni 2019, pemadam Jakarta Timur sudah 37 kali mengevakuasi sarang tawon.
Sarang tawon paling banyak ditemui di wilayah Kecamatan Cipayung.
Baca juga: Ponsel Pengemudi Ojek Online Tercebur ke Selokan, Damkar Turun Tangan
"Karena wilayah Cipayung ini masih banyak hutan kota, masih banyak taman dan kebun. Tawon itu kan banyak bersarangnya di pepohonan yang rimbun atau kadang di rumah-rumah tua," ujar Kepala Seksi Operasi Sudin Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Timur Gatot Sulaiman kepada Kompas.com, Sabtu (6/7/2019).
Sebagian besar sarang yang dievakuasi merupakan sarang tawon jenis Vespa Affinis atau tawon Ndas.
Tawon ini dikenal cukup mematikan dan pernah menewaskan tujuh orang di Klaten, Jawa Tengah, selama 2017-2018.
"Sekitar 80-90 persen yang ditemui ya tawon Ndas. Dia berbahaya karena dia tawon liar. Sementara kalau tawon madu kan beda lagi, dia enggak liar dan bisa diambil madunya," ujar Gatot.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan