Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tugas Damkar yang Tak Sekadar Padamkan Api: Bantu Lepas Cincin hingga Selamatkan Hewan

Kompas.com - 17/09/2019, 09:08 WIB
Dean Pahrevi,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Masyarakat pada umumnya mengetahui bahwa petugas pemadam kebakaran bertugas menghilangkan kobaran api yang membakar suatu bangunan.

Padahal, tugas pemadam tak melulu memadamkan api. Melainkan, pemadam juga bertugas mengerjakan suatu hal yang berkaitan dengan penyelamatan.

Seperti, evakuasi hewan liar/peliharaan, pelepasan cincin, evakuasi barang yang sulit diambil, di atas genteng, misalnya.

Seluruh masalah yang menyangkut dengan penyelematan, masyarakat dapat menghubungi pemadam untuk meminta pertolongan.

Berikut Kompas.com merangkum ragam kegiatan pemadam dari Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Sudin PKP) Jakarta Timur, selain memadamkan kebakaran.

Pelepasan cincin

Sudin PKP Jakarta Timur kerap didatangi warga yang meminta bantuan untuk melepaskan cincin di jari. Cincin sulit dilepas sehingga membuat jari bengkak.

Baca juga: Lagi, Pemadam Kebakaran Bantu Warga yang Kesulitan Lepas Cincinnya

Cerita paling menarik datang dari warga Bekasi Utara bernama Alfath Fathilah yang rela datang ke Markas Sudin PKP Jakarta Timur untuk meminta bantuan pelepasan cincin, Rabu (7/8/2019).

Cincin berbahan titanium itu sudah dipakainya selama dua tahun. Alfath panik karena tangannya semakin membengkak dan cincin sulit dilepas. Berkat info dari media sosial, dia mengetahui pemadam bisa membantunya.

Pelepasan cincin dilakukan dengan cara memotong lingkaran cincin menggunakan gerinda mini. Selama sekitar satu jam, cincin berhasil lepas.

Evakuasi bola volly yang tercebur ke BKT

Kali ini, pemadam mengevakuasi bola volly milik warga yang tercebur ke aliran Banjir Kanal Timur (BKT), Duren Sawit, Jakarta Timur, Selasa (9/7/2019).

Warga yang tengah bermain volly di area BKT, tanpa sengaja menjatuhkan bola ke aliran BKT.

Mereka minta pertolongan pemadam pada pukul 17.27 WIB dan petugas langsung datang ke lokasi.

Empat personel diterjunkan guna mengevakuasi bola tersebut. Dengan alat berupa tali dan tongkat jaring, petugas berhasil evakuasi bola pada pukul 18.25 WIB atau hampir satu jam.

Evakuasi hewan

Pemadam juga sering menerima laporan bantuan evakuasi hewan yang beragam permasalahannya.

Seperti, anjing tercebur sumur, kucing terjebak di atas genteng rumah, kucing terjebak dalam pipa, dan lainnya.

Paling baru, laporan datang dari Ari yang kucingnya tercebur ke dalam sumur sedalam 12 meter, Jalan Penegak IV, Matraman, Jakarta Timur, Senin (16/9/2019).

Baca juga: Petugas Damkar Turun Ke Sumur, Evakuasi Kucing di Matraman

Penyebab kucing bisa tercebur tidak diketahui Ari. Dirinya hanya panik dan mencoba mendapatkan kontak pemadam dari Google. Setelah dapat, dia menghubungi pemadam dan petugas tiba di lokasi sekitar pukul 11.30 WIB.

Dengan alat yang dimilik seperti katrol dan tali, petugas berhasil evakuasi kucing yang masih selamat itu pada pukul 12.27 WIB atau hampir satu jam.

Evakuasi handphone di selokan

Kali ini, pemadam mengevakuasi handphone milik pengemudi ojek online bernama Asep yang tercebur ke selokan di daerah Jatinegara, Jumat (23/8/2019).

Hanphone tercebur karena Asep menaruhnya di atas stang motor.

Tanpa disadari, stang motornya bergoyang dan hanphonenya jatuh masuk ke selokan melalui lubang tutupan selokan.

Kemudian, empat personel pemadam membantu Asep evakuasi handohone. Evakuasi selesai dalam waktu sekitar 15 menit dan hanphone dalam kondisi rusak.

Sarang tawon

Evakuasi sarang tawon menjadi yang paling sering dilakukan pemadam. Data Januari-Juni 2019, pemadam Jakarta Timur sudah 37 kali mengevakuasi sarang tawon.

Sarang tawon paling banyak ditemui di wilayah Kecamatan Cipayung.

Baca juga: Ponsel Pengemudi Ojek Online Tercebur ke Selokan, Damkar Turun Tangan

"Karena wilayah Cipayung ini masih banyak hutan kota, masih banyak taman dan kebun. Tawon itu kan banyak bersarangnya di pepohonan yang rimbun atau kadang di rumah-rumah tua," ujar Kepala Seksi Operasi Sudin Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Timur Gatot Sulaiman kepada Kompas.com, Sabtu (6/7/2019).

Sebagian besar sarang yang dievakuasi merupakan sarang tawon jenis Vespa Affinis atau tawon Ndas.

Tawon ini dikenal cukup mematikan dan pernah menewaskan tujuh orang di Klaten, Jawa Tengah, selama 2017-2018.

"Sekitar 80-90 persen yang ditemui ya tawon Ndas. Dia berbahaya karena dia tawon liar. Sementara kalau tawon madu kan beda lagi, dia enggak liar dan bisa diambil madunya," ujar Gatot.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Video Pencurian Mesin 'Cup Sealer' di Depok Viral di Media Sosial

Video Pencurian Mesin "Cup Sealer" di Depok Viral di Media Sosial

Megapolitan
Posko Aduan Penonaktifan NIK di Petamburan Beri Sosialisasi Warga

Posko Aduan Penonaktifan NIK di Petamburan Beri Sosialisasi Warga

Megapolitan
Ketua RW Syok Galihloss Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penistaan Agama

Ketua RW Syok Galihloss Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penistaan Agama

Megapolitan
Selain Sepi Pembeli, Alasan Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Pepaya karena Pasokan Berlimpah

Selain Sepi Pembeli, Alasan Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Pepaya karena Pasokan Berlimpah

Megapolitan
SDA DKI Bangun 5 Polder Baru dan Revitalisasi 2 Pompa 'Stasioner' untuk Tanggulangi Banjir

SDA DKI Bangun 5 Polder Baru dan Revitalisasi 2 Pompa "Stasioner" untuk Tanggulangi Banjir

Megapolitan
Gibran Kunjungi Rusun Muara Baru, Warga: Semoga Bisa Teruskan Kinerja Jokowi

Gibran Kunjungi Rusun Muara Baru, Warga: Semoga Bisa Teruskan Kinerja Jokowi

Megapolitan
Kunjungi Rusun Muara Baru, Gibran: Banyak Permasalahan di Sini

Kunjungi Rusun Muara Baru, Gibran: Banyak Permasalahan di Sini

Megapolitan
Sebelum Ditemukan Tewas Dibunuh Tantenya, Bocah 7 Tahun di Tangerang Sempat Hilang

Sebelum Ditemukan Tewas Dibunuh Tantenya, Bocah 7 Tahun di Tangerang Sempat Hilang

Megapolitan
ODGJ Diamankan Usai Mengamuk dan Hampir Tusuk Kakaknya di Cengkareng

ODGJ Diamankan Usai Mengamuk dan Hampir Tusuk Kakaknya di Cengkareng

Megapolitan
Pendaftaran PPK Pilkada Depok 2024 Dibuka, Berikut Syarat dan Ketentuannya

Pendaftaran PPK Pilkada Depok 2024 Dibuka, Berikut Syarat dan Ketentuannya

Megapolitan
Gibran Sambangi Rusun Muara Baru Usai Jadi Wapres Terpilih, Warga: Ganteng Banget!

Gibran Sambangi Rusun Muara Baru Usai Jadi Wapres Terpilih, Warga: Ganteng Banget!

Megapolitan
Sespri Iriana Jokowi hingga Farhat Abbas Daftar Penjaringan Cawalkot Bogor dari Partai Gerindra

Sespri Iriana Jokowi hingga Farhat Abbas Daftar Penjaringan Cawalkot Bogor dari Partai Gerindra

Megapolitan
Pria Terseret 150 Meter saat Pertahankan Mobil dari Begal di Bogor

Pria Terseret 150 Meter saat Pertahankan Mobil dari Begal di Bogor

Megapolitan
Mangkirnya Terduga Penipu Beasiswa S3 Filipina, Terancam Dijemput Paksa apabila Kembali Abai

Mangkirnya Terduga Penipu Beasiswa S3 Filipina, Terancam Dijemput Paksa apabila Kembali Abai

Megapolitan
Apesnya Anggota Polres Jaktim: Ikut Ditangkap dalam Pesta Narkoba Oknum Polisi, padahal Tengah Antar Mobil Teman

Apesnya Anggota Polres Jaktim: Ikut Ditangkap dalam Pesta Narkoba Oknum Polisi, padahal Tengah Antar Mobil Teman

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com