BEKASI, KOMPAS.com - Guru-guru SDN Jatimulya 09 tak bisa berbuat banyak ketika tiga ruangan kelas di sekolah tersebut tidak dilengkapi meja-kursi sejak Januari 2018.
Salah satunya Fahruroji, wali kelas 4C yang murid-muridnya mesti belajar secara lesehan di ubin tiap hari.
"Secara fisik, anak itu perkembangannya kita khawatir, karena kan pertumbuhan tulang mereka sedang dalan perkembangan, yang jelas fisiknya lah yang kita perhatikan (karena) belajar dengan membungkuk," ungkap Fahruroji di sekolah, Selasa (17/9/2019).
Ia pun memberi keleluasaan bagi para muridnya untuk mengambil posisi yang nyaman kala belajar.
"Seenaknya saja lah suka-suka, senyaman mereka selama belajar di lantai. Duduk pun kadang-kadang pegal mereka boleh berbaring," ujar Fahruroji.
Untuk meminimalkan dampak fisik yang dirasakan para murid, beberapa dari mereka membawa meja kecil seperti meja gambar. Fahruroji mengatakan, beberapa orangtua murid malah berinisiatif menyumbangkan beberapa benda agar anak-anaknya bisa nyaman belajar di lantai.
Baca juga: Lagi, Murid SD di Bekasi Belajar Lesehan
"Ada juga kontribusi orangtua murid dengan membawakan banyak, seperti di kelas kan ada (orangtua murid) yang bikin meja-mejaan dari kayu, ada yang menyumbang karpet," ungkap guru pendidikan agama itu.
"Saya sendiri nyumbang karpet, bawa dari rumah, supaya tidak terlalu dingin lah di lantai," tambah dia.
Tiga ruangan kelas di SDN Jatimulya 09 di Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi tidak dilengkapi dengan meja dan kursi sejak gedung sekolah rampung dipugar Januari 2018.
Ada enam rombongan belajar yang terpaksa belajar di lantai, yakni murid-murid kelas 3D, 4A, 5B, 5C, 6A, dan 6B.
Pihak sekolah pun menyediakan rak sepatu di luar kelas agar para murid tidak mengenakan alas kaki ke dalam ruangan kelas.
Sebelum jam pelajaran dimulai pun, sejumlah murid yang kebagian piket kebersihan menyapu lantai kelas lebih dulu.
Kebanyakan dari para murid langsung mencari tempat di sekitar dinding kelas agar dapat bersandar.
Namun, ketika kegiatan belajar-mengajar dimulai, posisi itu akhirnya berubah-ubah. Ada yang berjongkok, menunduk, hingga tengkurap.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.