Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Walhi Nilai Pemprov DKI Lemah dalam Perlindungan Lingkungan Hidup

Kompas.com - 17/09/2019, 17:43 WIB
Ryana Aryadita Umasugi,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Wahana Lingkungan Hidup (Walhi) DKI Jakarta Tubagus Ahmad menilai, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta lemah dalam melaksanakan kebijakan perlindungan lingkungan hidup, baik bagi industri besar maupun industri rumahan.

Menurut Tubagus, pencemaran lingkungan dari industri rumahan pembakaran arang dan peleburan alumunium di Cilincing, Jakarta Utara, terjadi karena tidak adanya pengawasan yang ketat dari pemerintah soal lingkungan hidup.

"Ini kan disebabkan sendiri oleh pemerintah yang selama ini lemah dalam melaksanakan kebijakan perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup. Atau dibutuhkan pendekatan persuasif untuk industri rumahan tersebut. Tetapi poinnya harus tegas dan konsisten," kata Tubagus, Selasa (17/9/2019).

Baca juga: ISPA hingga Pneumonia Menghantui Warga Sekitar Industri Pembakaran Arang di Cilincing

Tak hanya terhadap industri rumahan, Pemprov DKI juga ditantang untuk tegas dan adil dalam menyasar industri besar yang mencemari lingkungan.

"Pemerintah harus harus memberikan pemahaman yang menyeluruh terhadap segala jenis industri atau aktivitas yang mencemari lingkungan. Terutama untuk industri rumahan, harus adil, industri besar juga harus disasar," kata dia.

Baca juga: Polisi Segel Pabrik Peleburan Aluminium yang Dikeluhkan Warga Cilincing

Warga Kelurahan Cilincing, Jakarta Utara, mengeluhkan keberadaan industri rumahan pembakaran arang dari batok kelapa dan peleburan alumunium yang ada di Jalan Inspeksi Cakung Drain.

Pembakaran batok kelapa dari sejumlah lapak yang ada di sana kerap kali menyebabkan asap  tebal dan bau menyengat.

Salah seorang guru SDN Cilincing 07 Pagi berinisial S misalnya mengalami pneumonia akut gara-gara asap pembakaran itu. Ruang kelas di SDN Cilincing 07 Pagi yang berada di dekat lokasi itu juga terkena dampaknya, keramik ruang kelas menjadi hitam.

Polres Metro Jakarta Utara telah menyegel pabrik peleburan tersebut pada hari Minggu lalu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Megapolitan
Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Megapolitan
Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Megapolitan
Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Megapolitan
Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Megapolitan
Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Megapolitan
Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Megapolitan
“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

Megapolitan
Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Megapolitan
Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Megapolitan
Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Megapolitan
Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Megapolitan
Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Megapolitan
Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Megapolitan
Fahira Idris Paparkan 5 Parameter Kota Tangguh Bencana yang Harus Dipenuhi Jakarta sebagai Kota Global

Fahira Idris Paparkan 5 Parameter Kota Tangguh Bencana yang Harus Dipenuhi Jakarta sebagai Kota Global

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com