Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nenek yang Gendong Jenazah Cucu Gunakan Uang Santunan untuk Beli Papan Penutup Kuburan

Kompas.com - 18/09/2019, 14:53 WIB
Jimmy Ramadhan Azhari,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Dian Islamiyati (36), wanita yang viral karena diketahui menggendong jenazah cucunya sambil berjalan kaki di Cilincing, Jakarta Utara, juga diberi uang santunan oleh polisi yang mengantarnya pulang.

Uang santunan sebesar Rp 200.000 itu langsung ia gunakan untuk membeli tujuh potong papan kayu yang berfungsi sebagai penutup jenazah cucunya agar tidak tertimpa runtuhan tanah kuburan.

"Alhamdulillah dikasih Rp 200.000. Dengan adanya Rp 200.000 saya bisa membeli papan untuk jenazah cucu saya, tujuh papan," kata Dian kepada wartawan di kediamannya, Kampung Malaka I, RT 07/RW 12 Rorotan, Cilincing, Jakarta Utara, Rabu (18/9/2019).

Dian mengaku, ketika hendak menguburkan cucunya, ia sama sekali tidak memegang uang sepeser pun.

Baca juga: Viral, Polisi Antar Nenek yang Gendong Jenazah Bayi Sambil Jalan Kaki di Cilincing

Dikatakan Dian, ketika putrinya, IAS (16), melahirkan prematur, ia hanya memiliki uang Rp 100.000.

Dian yang tidak memegang kartu BPJS harus membayar uang pemeriksaan laboratorium IAS sebesar Rp 50.000. Sementara sisanya digunakan Dian membeli makananan untuk IAS.

Setelah cucu pertamanya itu diketahui meninggal pasca-dilahirkan, Dian segera menguburkan jenazah bayi tersebut.

Dengan menggunakan sepeda motor yang dikendarai keponakannya, Dian membawa jenazah bayi laki-laki tersebut menuju ke kediamannya.

Namun, naas, ketika tiba di Jalan Akses Marunda, sepeda motor yang ditumpangi Dian mogok. Ia lalu memutuskan untuk berjalan kaki sambil menggendong jenazah cucunya.

Sekitar 100 meter berjalan, ia kemudian dipanggil oleh tiga polisi. Akhirnya polisi itu mengantarkan Dian ke rumah dengan menggunakan mobil.

Setelah tiba di rumah, polisi itu memberikan santunan kepada Dian.

"Saya bersyukur di luar sana ada begitu banyak orang yang baik dengan saya. Yang mau menolong saya tanpa pamrih," ujar Dian.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Berkoalisi dengan Gerindra di Pilkada Bogor, PKB: Ini Cinta Lama Bersemi Kembali

Berkoalisi dengan Gerindra di Pilkada Bogor, PKB: Ini Cinta Lama Bersemi Kembali

Megapolitan
Maju-Mundur Pedagang Jual Foto Prabowo-Gibran: Ada yang Curi 'Start' dan Ragu-ragu

Maju-Mundur Pedagang Jual Foto Prabowo-Gibran: Ada yang Curi "Start" dan Ragu-ragu

Megapolitan
Pagi Ini, Lima RT di Jakarta Terendam Banjir akibat Hujan dan Luapan Kali

Pagi Ini, Lima RT di Jakarta Terendam Banjir akibat Hujan dan Luapan Kali

Megapolitan
Cek Psikologi Korban Pencabulan Ayah Tiri, Polisi Gandeng UPTP3A

Cek Psikologi Korban Pencabulan Ayah Tiri, Polisi Gandeng UPTP3A

Megapolitan
Hampir Lukai Warga dan Kakaknya, ODGJ di Cengkareng Dievakuasi Dinsos

Hampir Lukai Warga dan Kakaknya, ODGJ di Cengkareng Dievakuasi Dinsos

Megapolitan
Saat Pedagang Kecil Jaga Marwah Kebangsaan, Belum Jual Foto Prabowo-Gibran meski Sudah Jadi Pemenang

Saat Pedagang Kecil Jaga Marwah Kebangsaan, Belum Jual Foto Prabowo-Gibran meski Sudah Jadi Pemenang

Megapolitan
Kekecewaan Pedagang yang Terpaksa Buang Puluhan Ton Pepaya di Pasar Induk Kramatjati karena Tak Laku

Kekecewaan Pedagang yang Terpaksa Buang Puluhan Ton Pepaya di Pasar Induk Kramatjati karena Tak Laku

Megapolitan
Kehebohan Warga Rusun Muara Baru Saat Kedatangan Gibran, Sampai Ada yang Kena Piting Paspampres

Kehebohan Warga Rusun Muara Baru Saat Kedatangan Gibran, Sampai Ada yang Kena Piting Paspampres

Megapolitan
Remaja Perempuan di Jaksel Selamat Usai Dicekoki Obat di Hotel, Belum Tahu Temannya Tewas

Remaja Perempuan di Jaksel Selamat Usai Dicekoki Obat di Hotel, Belum Tahu Temannya Tewas

Megapolitan
Gibran Janji Akan Evaluasi Program KIS dan KIP agar Lebih Tepat Sasaran

Gibran Janji Akan Evaluasi Program KIS dan KIP agar Lebih Tepat Sasaran

Megapolitan
Berkunjung ke Rusun Muara Baru, Gibran Minta Warga Kawal Program Makan Siang Gratis

Berkunjung ke Rusun Muara Baru, Gibran Minta Warga Kawal Program Makan Siang Gratis

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Megapolitan
Rekam Jejak Chandrika Chika di Dunia Hiburan: Dari Joget 'Papi Chulo' hingga Terjerat Narkoba

Rekam Jejak Chandrika Chika di Dunia Hiburan: Dari Joget "Papi Chulo" hingga Terjerat Narkoba

Megapolitan
Remaja Perempuan Tanpa Identitas Tewas di RSUD Kebayoran Baru, Diduga Dicekoki Narkotika

Remaja Perempuan Tanpa Identitas Tewas di RSUD Kebayoran Baru, Diduga Dicekoki Narkotika

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya | Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

[POPULER JABODETABEK] Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya | Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com