Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jika Diperlukan, Pemprov DKI Akan Pasang Kain Filter di Rumah Warga Sekitar Peleburan Alumunium

Kompas.com - 18/09/2019, 15:38 WIB
Ryana Aryadita Umasugi,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Selain memasang filter penyaring udara di sekolah yang berada di sekitar peleburan alumunium dan pembakaran arang, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta juga akan memasang filter tersebut di rumah warga jika diminta.

Sebelum dilakukan pemasangan, pemerintah kota akan lebih dulu memeriksa kondisi udara di lingkungan sekitar.

"Nanti saya akan minta kepada pak wali kota untuk melihat apakah ada kawasan sekitar sana yang membutuhkan bantuan filter juga. Bila dibutuhkan, maka Pemprov DKI akan memasang filter di rumah-rumahnya," tutur Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di Bella Tera, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Rabu (18/9/2019).

Menurut dia, rumah warga perlu dipasang filter penyaring udara meski lapak pembakaran arang batok kelapa dan peleburan alumunium sudah ditutup. Pasalnya, kualitas udara di sana tidak langsung membaik.

Baca juga: Ikuti Instruksi Anies, Sudisdik Wilayah II Jakut Kebut Pemasangan Filter di SDN Cilincing 07 Pagi

"Sumbernya sudah ditutup, tapi bukan berarti kualitas udaranya langsung membaik. Nah dalam masa ini lingkungan masyarakat yang membutuhkan filter, nanti kami akan siapkan filternya. Kami akan pasang di rumah-rumahnya," kata dia.

Filter penyaring udara yang dipasang adalah berbahan dasar kain atau bahan dakron yang dikembangkan oleh ilmuwan dari Institut Teknologi Bandung (ITB).

Sebelumnya, Suku Dinas Pendidikan Wilayah II Jakarta Utara memasang filter udara di SDN Cilincing 07 Pagi.

Hal ini sesuai instruksi Anies yang meminta agar sekolah di sekitar lokasi asap pembakaran arang kelapa dan peleburan alumunium dipasangi filter.

Baca juga: Polusi Udara di Cilincing, Siswa SMK Dilibatkan untuk Pasang Filter di Sekolah

Anies menyebut penyaringan udara di ruangan ini adalah penanganan jangka pendek bagi sekolah yang terdampak.

"Kami akan kirim tim di situ untuk pemfilteran agar sekolah itu bisa bebas. Dalam jangka pendek itu dilakukan. Dalam jangka pendek agar anak tidak terekspos dengan polutan ketika mereka belajar, khususnya saat dalam ruangan," ucap Anies di Balairung, Balai Kota Jakarta Pusat, Senin (16/9/2019).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Wanita Tewas Bersimbah Darah di Bogor, Korban Terkapar dan Ditutup Selimut

Wanita Tewas Bersimbah Darah di Bogor, Korban Terkapar dan Ditutup Selimut

Megapolitan
Ada Obeng di TKP, Diduga Jadi Alat Suami Bunuh Istri di Bogor

Ada Obeng di TKP, Diduga Jadi Alat Suami Bunuh Istri di Bogor

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di Kota Bekasi Hari Ini, Jumat, 29 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di Kota Bekasi Hari Ini, Jumat, 29 Maret 2024

Megapolitan
Diduga Korban Pelecehan Seksual oleh Eks Ketua DPD PSI Jakbar Mengaku Diintimidasi agar Tak Lapor Polisi

Diduga Korban Pelecehan Seksual oleh Eks Ketua DPD PSI Jakbar Mengaku Diintimidasi agar Tak Lapor Polisi

Megapolitan
Wanita Tewas Dibunuh Suaminya di Bogor, Pelaku Dilaporkan Ayah Kandung ke Polisi

Wanita Tewas Dibunuh Suaminya di Bogor, Pelaku Dilaporkan Ayah Kandung ke Polisi

Megapolitan
Latihan Selama 3 Bulan, OMK Katedral Jakarta Sukses Gelar Visualisasi Jalan Salib pada Perayaan Jumat Agung

Latihan Selama 3 Bulan, OMK Katedral Jakarta Sukses Gelar Visualisasi Jalan Salib pada Perayaan Jumat Agung

Megapolitan
Gelar Pesantren Kilat di Kapal Perang, Baznas RI Ajak Siswa SMA Punya Hobi Berzakat

Gelar Pesantren Kilat di Kapal Perang, Baznas RI Ajak Siswa SMA Punya Hobi Berzakat

Megapolitan
Cerita Ridwan 'Menyulap' Pelepah Pisang Kering Menjadi Kerajinan Tangan Bernilai Ekonomi

Cerita Ridwan "Menyulap" Pelepah Pisang Kering Menjadi Kerajinan Tangan Bernilai Ekonomi

Megapolitan
Peringati Jumat Agung, Gereja Katedral Gelar Visualisasi Jalan Salib yang Menyayat Hati

Peringati Jumat Agung, Gereja Katedral Gelar Visualisasi Jalan Salib yang Menyayat Hati

Megapolitan
Wujudkan Solidaritas Bersama Jadi Tema Paskah Gereja Katedral Jakarta 2024

Wujudkan Solidaritas Bersama Jadi Tema Paskah Gereja Katedral Jakarta 2024

Megapolitan
Diparkir di Depan Gang, Motor Milik Warga Pademangan Raib Digondol Maling

Diparkir di Depan Gang, Motor Milik Warga Pademangan Raib Digondol Maling

Megapolitan
Polisi Selidiki Kasus Kekerasan Seksual yang Diduga Dilakukan Eks Ketua DPD PSI Jakbar

Polisi Selidiki Kasus Kekerasan Seksual yang Diduga Dilakukan Eks Ketua DPD PSI Jakbar

Megapolitan
Ingar-bingar Tradisi Membangunkan Sahur yang Berujung Cekcok di Depok

Ingar-bingar Tradisi Membangunkan Sahur yang Berujung Cekcok di Depok

Megapolitan
KSAL: Setelah Jakarta, Program Pesantren Kilat di Kapal Perang Bakal Digelar di Surabaya dan Makasar

KSAL: Setelah Jakarta, Program Pesantren Kilat di Kapal Perang Bakal Digelar di Surabaya dan Makasar

Megapolitan
Masjid Agung Bogor, Simbol Peradaban yang Dinanti Warga Sejak 7 Tahun Lalu

Masjid Agung Bogor, Simbol Peradaban yang Dinanti Warga Sejak 7 Tahun Lalu

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com