TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDI-P Tangerang Selatan (Tangsel) selesai melakukan penjaringan bakal calon wali kota Tangerang Selatan, Selasa (17/9/2019) kemarin. Dari 20 orang yang mengambil formulir pendaftaran, 19 diantaranya telah mengembalikan formulir tersebut.
"Kami sudah selesai melakukan penjaringan. Untuk pengembalian formulir kami tunggu sampai pukul 12 malam. Dari 20 orang yang mengambil, hanya 19 orang yang mengembalikan," kata Ketua Penjaringan PDI-P DPC Tangsel, Suhari Wicaksono, Rabu.
Menurut Suhari, satu orang yang tidak mengembalikan formulir pendaftaran adalah Roland Utama. Berdasarkan konfirmasi yang didapat tim penjaringan, Roland tak mengembalikan formulir karena urusan keluarga.
Baca juga: Ada Dua ASN Ingin Maju Pilkada Tangsel 2020, Ini Komentar Airin
"Iya konfirmasinya yang tidak mengembalikan ada urusan keluarga," kata Suhari.
Sembilan belas orang yang mendaftar itu datang dari berbagai profesi, mulai dari pedagang air minum isi ulang hingga aktivis anti korupsi.
"Untuk profesinya macam-macam, selain pengusaha juga ada kader internal kami juga ada, sampai aparatur sipil negara (ASN)," kata dia.
Penjaringan yang dilakukan PDI-P selama sembilan hari itu terbilang sukses. Menurut Suhari, total pendaftar lebih banyak dari lima tahun lalu.
"Kalau lima tahun lalu pendaftaran penjaringan bakal calon wali kota Tangerang Selatan dari 15 orang yang mengambil hanya 7 yang mengembalikan," ujar dia.
Data-data para pendaftar akan di serahkan ke Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PDI-P tingkat provinsi pada Sabtu mendatang.
"Dua hari ke depan, tanggal 23 September 2019, diserahkan ke DPP sebelum akhirnya diumumkan oleh DPP calon yang akan ditunjukkan. Tapi untuk pengumuman kami belum tahu pastinya kapan," kata dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.