JAKARTA, KOMPAS.com - Ada yang berbeda di Jalan Akses Marunda, Cilincing, Jakarta Utara pada Selasa (17/9/2019) sore kemarin.
Sore itu, Dian Islamiyati (36), menggendong jenazah cucunya di bawah terik matahari dari Puskesmas Kecamatan Cilincing.
Dian awalnya ingin pulang ke rumahnya di Kampung Malaka I, RT 07/RW 12 Rorotan, Cilincing dengan mengendarai motor bersama keponakannya.
Tiba-tiba, motor tersebut mogok karena kehabisan bensin.
Baca juga: Viral, Polisi Antar Nenek yang Gendong Jenazah Bayi Sambil Jalan Kaki di Cilincing
Dian kemudian menggendong jenazah cucunya, sementara keponakannya mendorong motor sambil mencari lokasi SPBU terdekat.
Melihat Dian yang berjalan di trotoar di bawah terik matahari, Kapolsubsektor KBN Marunda Aiptu Wayan Putu merasa iba.
Kala itu, polisi yang diakrab disapa Wayan tengah bertugas mengatur kepadatan arus lalu lintas bersama dua polisi lainnya.
Dia mendekati keponakan Dian, lalu menanyakan alasan mendorong motor tersebut.
"Akhirnya karena dengan adanya anak muda yang mendorong sepeda motor, kami sebagai kepolisian merasa curiga. Anak buah kami menghentikan. Setelah kami hentikan di pos, di ditanya sama anak buah kami," kata Wayan di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Rabu (18/9/2019).
Baca juga: Kepala Puskemas: Nenek yang Jalan Kaki Bawa Jasad Bayi Tak Pakai Mobil Jenazah karena Buru-buru
Wayan mengajak Dian dan keponakannya untuk istirahat sejenak di pos polisi. Di sana, Wayan mulai menanyakan tujuan Dian dan alasannya menggendong jenazah cucunya di pinggir jalan.
Setelah mengetahui tujuan Dian yang ingin pulang ke rumah sambil membawa jenazah cucunya, Wayan menawarkan bantuan dengan memberikan tumpangan mobil untuk mengantarkan Dian ke rumahnya.
Wayan secara spontanitas mengantarkan Dian ke rumahnya.
Menurut Wayan, bantuan tersebut merupakan bagian dari pelayanan seorang polisi.
"Kami mengajak spontanitas ayo naik mobil saya aja. Akhirnya kami spontanitas mengantar ibu yang belum kita kenal, kita ajak, dan kita antar sampai ke rumahnya," ujar Wayan.
Baca juga: Nenek yang Gendong Jenazah Cucu Gunakan Uang Santunan untuk Beli Papan Penutup Kuburan
Sesampainya di rumah Dian, Wayan kembali tersentuh ketika melihat kondisi rumah.