Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Camat Cilincing Upayakan Alat yang Bisa Mereduksi Asap dari Proses Pembakaran Arang

Kompas.com - 19/09/2019, 14:25 WIB
Jimmy Ramadhan Azhari,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Camat Cilincing Muhammad Alwi berupaya mencarikan solusi bagi para pengusaha arang batok di jalan Inspeksi Cakung Drain, Cilincing, Jakarta Utara.

Salah satu solusi yang terpikirkan olehnya adalah penerapan alat yang bisa mereduksi kepulan asap yang keluar selama proses pembuatan arang batok.

"Jadi saya udah (melakukan) pendekatan. Ada dua tempat mungkin ada di Bekasi pembeliannya sama di Tasik. Itu ada ternyata alatnya, barangkali bisa kami manfaatkan," kata Alwi di lokasi industri arang di Cilincing, Kamis (19/9/2019).

Dikatakan Alwi, alat yang sedang ia tinjau itu bisa menurunkan drastis kepulan asap dari pembuatan arang batok.

Dengan adanya alat tersebut, diharapkan bisa mengurangi atau bahkan menghilangkan keluhan warga mengenai asap yang ditimbulkan dari proses pembakaran.

Baca juga: Ketika Tangis Para Pemilik Industri Arang di Cilincing Pecah

Alwi juga menyampaikan bahwa dengan alat itu, hasil produksi pembakaran arang batok dapat meningkat karena dalam sekali pembakaran bisa menghasilkan 10 karung arang batok.

Akan tetapi, harga dari alat itu terbilang cukup mahal, yakni sekitar Rp 25 juta.

"Masalah akan diberikan itu belum. Tapi nanti koordinasi dengan mereka bagaimana atau nanti ada donatur yang kami ajak," ucapnya.

Ketika ditanya mengenai kemungkinan para pemilik usaha arang batok itu akan direlokasi, Alwi tidak bisa memastikan hal tersebut.

"Saya sampai sekarang ini belum bisa mendapat lokasi untuk dialoaksikan ke mereka. Karena namanya kalau masih lokasinya tetap juga menimbulkan asap berarti sama saja menimbulkan polusi," jelas Alwi.

Adapun hari ini, warga pemilik industri rumahan pembakaran arang batok telah sepakat untuk membongkar usaha milik mereka.

Meski begitu sebanyak 365 petugas gabungan diperbantukan apabila warga kesulitan membongkar 23 cerobong asap yang ada di lokasi tersebut.

Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Jakarta Utara Yusuf Madjid mengatakan, apabila setelah adanya pembongkaran warga tetap melakukan pembakaran arang batok maka pihaknya akan menyita alat bakar arang tersebut.

Baca juga: Satpol PP Jakarta Utara Akan Sita Alat Pembakaran jika Industri Arang di Cilincing Kembali Beroperasi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Keluarga Pemilik Toko Bingkai 'Saudara Frame' yang Kebakaran Dikenal Dermawan

Keluarga Pemilik Toko Bingkai "Saudara Frame" yang Kebakaran Dikenal Dermawan

Megapolitan
Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 di Filipina, Percaya karena Pelaku Pernah Berangkatkan Mahasiswa

Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 di Filipina, Percaya karena Pelaku Pernah Berangkatkan Mahasiswa

Megapolitan
 Aksi Lempar Botol Warnai Unjuk Rasa di Patung Kuda

Aksi Lempar Botol Warnai Unjuk Rasa di Patung Kuda

Megapolitan
Polisi Belum Bisa Pastikan 7 Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Satu Keluarga atau Bukan

Polisi Belum Bisa Pastikan 7 Korban Kebakaran "Saudara Frame" Satu Keluarga atau Bukan

Megapolitan
Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi Bersama Kontras Tuntut Kemerdekaan Palestina

Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi Bersama Kontras Tuntut Kemerdekaan Palestina

Megapolitan
Massa Gelar Demo di Patung Kuda, Tuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024

Massa Gelar Demo di Patung Kuda, Tuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024

Megapolitan
Ada Demo di Patung Kuda, Arus Lalin Menuju Harmoni via Jalan Medan Merdeka Barat Dialihkan

Ada Demo di Patung Kuda, Arus Lalin Menuju Harmoni via Jalan Medan Merdeka Barat Dialihkan

Megapolitan
Ini Daftar Identitas Korban Kebakaran 'Saudara Frame'

Ini Daftar Identitas Korban Kebakaran "Saudara Frame"

Megapolitan
Acungi Jempol Perekam Sopir Fortuner Arogan yang Mengaku TNI, Pakar: Penyintas yang Berani Melawan Inferioritas

Acungi Jempol Perekam Sopir Fortuner Arogan yang Mengaku TNI, Pakar: Penyintas yang Berani Melawan Inferioritas

Megapolitan
Fraksi PKS DKI Nilai Penonaktifan NIK Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Tak Adil

Fraksi PKS DKI Nilai Penonaktifan NIK Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Tak Adil

Megapolitan
Identitas 7 Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Belum Diketahui

Identitas 7 Korban Kebakaran "Saudara Frame" Belum Diketahui

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Telan Anggaran Rp 22 Miliar, untuk Interior hingga Kebutuhan Protokoler

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Telan Anggaran Rp 22 Miliar, untuk Interior hingga Kebutuhan Protokoler

Megapolitan
144 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selama Ramadhan 2024, Paling Banyak karena Korsleting

144 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selama Ramadhan 2024, Paling Banyak karena Korsleting

Megapolitan
7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen

7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen

Megapolitan
Kawal Aksi di Sekitar Gedung MK, 2.713 Aparat Gabungan Dikerahkan

Kawal Aksi di Sekitar Gedung MK, 2.713 Aparat Gabungan Dikerahkan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com