Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Temukan Tanda Penganiayaan, Polisi Duga Pegawai Transjakarta Coba Bunuh Diri di Pinggir Rel

Kompas.com - 19/09/2019, 14:37 WIB
Dean Pahrevi,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Dugaan percobaan bunuh diri pegawai transjakarta berinisial PR yang ditemukan bersimbah darah di perlintasan kereta api Jatinegara, Jakarta Timur, semakin menguat.

Saat ditemukan, ada luka sayatan di tangan kiri korban.

Kanit Reskrim Polsek Jatinegara Iptu Sagala mengatakan, polisi tak menemukan tanda penganiayaan pada tubuh PR.

Baca juga: Pria yang Terluka di Perlintasan Rel Jatinegara adalah Pegawai Transjakarta

Hanya luka sayatan pada pergelangan tangan kiri PR dan sebilah pisau cutter ditemukan di sekitar tubuh korban di lokasi.

"Belum ada (tanda) tindakan ke sana (tindskan kriminal)," kata Sagala saat dikonfirmasi wartawan, Kamis (19/9/2019).

Menurut Sagala, polisi masih menduga PR berupaya bunuh diri, berdasarkan petunjuk yang ditemukan di TKP.

Baca juga: Misteri Penemuan Pegawai Transjakarta yang Sekarat dengan Luka Sayat di Pinggir Rel

Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Timur AKBP Hery Purnomo mengatakan, sampai saat ini polisi masih kesulitan berkomunikasi dengan PR karena masih dirawat di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), Jakarta Pusat.

"Belum ada 'update', korban masih dioperasi. Belum bisa ditanya," ujar Heri saat dikonfirmasi wartawan, Kamis.

PR merupakan petugas kolektor tiket di halte Transjakarta. Selama bekerja, dia dikenal sebagai pribadi yang baik dan luwes.

"Karakter yang bersangkutan luwes dan memiliki hubungan baik dengan sesama karyawan dan atasan," ujar Kepala Divisi Corporate Secretary dan Humas Transjakarta, Nadia Diposanjoyo saat dikonfirmasi wartawan, Rabu.

Oleh karena itu, PT Transjakarta menanggung biaya perawatan PR selama di RSCM, Jakarta Pusat.

Sementara itu, PT Transjakarta menyerahkan penyelidikan penyebab korban terluka kepada pihak kepolisian.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Tangkap 3 Orang Terkait Penemuan Jasad Perempuan di Dermaga Pulau Pari

Polisi Tangkap 3 Orang Terkait Penemuan Jasad Perempuan di Dermaga Pulau Pari

Megapolitan
Nasib Apes Pria di Bekasi, Niat Ikut Program Beasiswa S3 Malah Ditipu Rp 30 Juta

Nasib Apes Pria di Bekasi, Niat Ikut Program Beasiswa S3 Malah Ditipu Rp 30 Juta

Megapolitan
Tunduknya Pengemudi Fortuner Arogan di Hadapan Polisi, akibat Pakai Pelat Palsu Melebihi Gaya Tentara

Tunduknya Pengemudi Fortuner Arogan di Hadapan Polisi, akibat Pakai Pelat Palsu Melebihi Gaya Tentara

Megapolitan
Cerita Eki Rela Nabung 3 Bulan Sebelum Lebaran demi Bisa Bagi-bagi THR ke Keluarga

Cerita Eki Rela Nabung 3 Bulan Sebelum Lebaran demi Bisa Bagi-bagi THR ke Keluarga

Megapolitan
Polisi Sebut Api Pertama Kali Muncul dari 'Basement' Toko Bingkai 'Saudara Frame' Mampang

Polisi Sebut Api Pertama Kali Muncul dari "Basement" Toko Bingkai "Saudara Frame" Mampang

Megapolitan
Jasad Perempuan Ditemukan Tergeletak di Dermaga Pulau Pari, Wajahnya Sudah Hancur

Jasad Perempuan Ditemukan Tergeletak di Dermaga Pulau Pari, Wajahnya Sudah Hancur

Megapolitan
Pemadaman Kebakaran 'Saudara Frame' Mampang Masih Berlangsung, Arus Lalu Lintas Padat Merayap

Pemadaman Kebakaran "Saudara Frame" Mampang Masih Berlangsung, Arus Lalu Lintas Padat Merayap

Megapolitan
Terjebak Semalaman, 7 Jasad Korban Kebakaran 'Saudara Frame' di Mampang Berhasil Dievakuasi

Terjebak Semalaman, 7 Jasad Korban Kebakaran "Saudara Frame" di Mampang Berhasil Dievakuasi

Megapolitan
Meledaknya Alat Kompresor Diduga Jadi Penyebab Kebakaran Toko Bingkai di Mampang

Meledaknya Alat Kompresor Diduga Jadi Penyebab Kebakaran Toko Bingkai di Mampang

Megapolitan
Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui, Alasan Buka 24 Jam dan Sering 'Video Call'

Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui, Alasan Buka 24 Jam dan Sering "Video Call"

Megapolitan
7 Korban yang Terjebak Kebakaran di Toko Bingkai Mampang Ditemukan Meninggal Dunia

7 Korban yang Terjebak Kebakaran di Toko Bingkai Mampang Ditemukan Meninggal Dunia

Megapolitan
Runtuhnya Kejayaan Manusia Sampan yang Kini Dekat dengan Lubang Kemiskinan Ekstrem

Runtuhnya Kejayaan Manusia Sampan yang Kini Dekat dengan Lubang Kemiskinan Ekstrem

Megapolitan
Kondisi Terkini Kebakaran Saudara Frame Mampang, Api Belum Dinyatakan Padam Setelah 11 Jam

Kondisi Terkini Kebakaran Saudara Frame Mampang, Api Belum Dinyatakan Padam Setelah 11 Jam

Megapolitan
Anak-anak Belanjakan THR ke Toko Mainan, Pedagang Pasar Gembrong Raup Jutaan Rupiah

Anak-anak Belanjakan THR ke Toko Mainan, Pedagang Pasar Gembrong Raup Jutaan Rupiah

Megapolitan
Petantang-petenteng Sopir Fortuner yang Ngaku Anggota TNI: Bermula Pakai Pelat Dinas Palsu, Kini Terancam Bui

Petantang-petenteng Sopir Fortuner yang Ngaku Anggota TNI: Bermula Pakai Pelat Dinas Palsu, Kini Terancam Bui

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com