Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

TKP Ditemukannya Pegawai Transjakarta dengan Luka Sayat Berada di Kawasan Prostitusi Liar

Kompas.com - 19/09/2019, 19:10 WIB
Dean Pahrevi,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Lokasi ditemukannya pegawai transjakarta berinisial PR dengan luka sayatan di tangan kiri, ternyata berada di kawasan prostitusi liar di dekat perlintasan kereta api, Gunung Antang, Jatinegara, Jakarta Timur.

Kompas.com menelusuri tempat kejadian perkara (TKP), di mana PR ditemukan.

Untuk menjangkau TKP ternyata tidak mudah. Sebab, nyaris tidak ada akses bagi pejalan kaki di sana.

Satu-satunya cara untuk masuk ke kawasan tersebut, yakni harus melalui pintu seng yang terletak sekitar 100 meter dari pinggir Jalan Matraman Raya.

Usai melewatinya pintu seng, sejumlah wanita remaja hingga dewasa tampak berada di sekitar kawasan.

Baca juga: Pria yang Terluka di Perlintasan Rel Jatinegara adalah Pegawai Transjakarta

Dari pintu seng itu, TKP masih berada sekitar 100 meter ke depan. Namun, sebelum sampai ke sana, tampak bedeng-bedeng berderet di area yang diketahui sebagai kawasan prostitusi liar, tepatnya di pinggir rel kereta api.

Kawasan itu hanya dibatasi pagar seng dari pinggir rel. Kemudian, TKP berada di pinggir rel kereta api, masih di kawasan prostitusi liar tersebut.

Di TKP itulah terlihat bercak ceceran darah meninggalkan bekas di tiang listrik. Ceceran darah juga terlihat di jalan bebatuan.

Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Timur AKBP Hery Purnomo membenarkan bahwa TKP tersebut dikenal sebagai kawasan prostitusi liar. Polisi juga kerap menggelar razia di kawasan itu.

Baca juga: Pria yang Ditemukan Terluka di Perlintasan Rel Jatinegara Kenakan Baju Berlogo Jak Lingko

"Itu liar itu, prostitusi liar. Biasanya (pekerja seks komersial) itu di jalan-jalan mangkalnya nanti dibawanya ke situ (kawasan prostitusi liar). Iya, kami juga sering razia di situ bolak-balik. Cuma kan itu liar, jadi pas dioperasi bersih semua itu," kata Hery saat dikonfirmasi Kompas.com, Kamis (19/9/2019).

Polisi juga tidak bisa menduga apakah PR terlibat dalam prostitusi tersebut sebelum kejadian yang menyebabkan dirinya luka-luka.

"Kalau kami kan tidak bisa ngomong dugaan ya, kalau ada perkara seperti ini saya harus menyajikan fakta gitu kan. Hasil pemeriksaan saksi itu, diketahuinya pagi sudah jam 06.00, kalau prostitusi jam segitu kan enggak mungkin. Kalau itu faktanya seperti itu lah," ujar Hery.

Baca juga: Misteri Penemuan Pegawai Transjakarta yang Sekarat dengan Luka Sayat di Pinggir Rel

Sejauh ini polisi masih menduga PR mencoba bunuh diri. Hal itu berdasarkan petunjuk di TKP, di mana tak ditemukan tanda penganiayaan di tubuh korban, hanya luka sayat di pergelangan tangan kiri, serta ditemukan sebilah pisau cutter di dekat PR.

Saat ini PR sedang dioperasi di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, Jakarta Pusat. Polisi belum bisa meminta keterangan PR.

Sebelumnya, PR yang merupakan pegawai transjakarta ditemukan bersimbah darah akibat luka sayatan dipergelangan tangan kiri di perlintasan kereta api Jatinegara, Jakarta Timur, Rabu (18/9/2019) kemarin pagi.

Kepala Divisi Corporate Secretary dan Humas Transjakarta, Nadia Diposanjoyo PR mengatakan, PR berprofesi sebagai petugas kolektor tiket di halte Transjakarta. Selama bekerja, dia dikenal sebagai pribadi yang baik dan luwes.

Oleh karena itu, PT Transjakarta menanggung biaya perawatan PR selama di RSCM, Jakarta Pusat. Sementara itu, PT Transjakarta menyerahkan penyelidikan penyebab korban terluka kepada pihak kepolisian.

Baca juga: Pria dengan Luka Sayat Ditemukan di Perlintasan Rel, Polisi Duga Percobaan Bunuh Diri

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Megapolitan
Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Megapolitan
Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Megapolitan
Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Megapolitan
Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Megapolitan
Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Megapolitan
Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Megapolitan
“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

Megapolitan
Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Megapolitan
Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Megapolitan
Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Megapolitan
Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Megapolitan
Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Megapolitan
Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Megapolitan
Fahira Idris Paparkan 5 Parameter Kota Tangguh Bencana yang Harus Dipenuhi Jakarta sebagai Kota Global

Fahira Idris Paparkan 5 Parameter Kota Tangguh Bencana yang Harus Dipenuhi Jakarta sebagai Kota Global

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com