JAKARTA, KOMPA.com - Pengusaha sekaligus anggota Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Habil Marati didakwa menguasai senjata api dan peluru ilegal pada Kamis (19/9/2019) di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat.
Habil didakwa dua kali menyumbang dana pembelian senjata api untuk membunuh pejabat.
Lantas, siapa sebenarnya Habil Marati?
Sebelumnya, Habil disebut memiliki hubungan dengan Mantan Kepala Staf Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat Mayjen Kivlan Zen.
Kedekatan mereka dimulai dari sebuah grup Whatsapp sejak satu tahun yang lalu. Grup itu ditujukan untuk berdiskusi tentang masalah kebangsaan.
Baca juga: Jaksa: Habil Marati Dua Kali Sumbang Dana untuk Beli Senjata Api
Pada 29 Mei 2019 lalu, Habil ditangkap di rumahnya sebagai tersangka penyandang dana dalam kasus dugaan rencana pembunuhan empat pejabat tinggi negara.
Kivlan turut diperiksa sebagai saksi kasus tersebut.
Menurut polisi, Habil berperan dalam menyumbang dana untuk membeli senjata kepada Kivlan.
Dalam pemeriksaan, Kivlan mengaku menerima sejumlah uang dari Habil. Uang yang ia terima sebesar Rp 50 juta dan 4.000 dollar Singapura untuk keperluan unjuk rasa.
Dari uang tersebut, Kivlan memperoleh senjata untuk melancarkan aksi pembunuh terhadap empat pejabat negara.
Baca juga: Habil Marati Mengaku Beri Uang ke Kivlan Zen untuk Acara Supersemar
Pejabat tersebut antara lain Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Wiranto, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan, Kepala Badan Intelijen Negara Budi Gunawan, Staf Khusus Presiden Bidang Intelijen dan Keamanan Gories Mere, dan Direktur Eksekutif Charta Politika Yunarto Wijaya.
Nama Habil yang muncul sebagai tersangka ketika itu menuai kekagetan bagi beberapa pejabat publik. Politisi PPP Abdul Rasyid Syawal adalah salah satunya.
Menurut dia, Habil dikenal sebagai sosok yang dermawan. Ia mengenal Habil secara pribadi sebagai orang yang sangat menghargai perbedaan.
Rasyid juga menambahkan bahwa Habil tidak pernah mengecewakan kawan-kawannya, sehingga sulit baginya untuk percaya bahwa Habil memiliki niat untuk membunuh.
Baca juga: Habil Marati Didakwa Kuasai Senjata Api dan Ratusan Peluru Ilegal
Selain Rasyid, pengurus DPW PPP Sultra versi Djan Faris Dahris Aldjudawi juga menyatakan dirinya sempat ragu saat nama Habil muncul sebagai tersangka.
Ia mengaku bahwa Habil yang ia kenal adalah sosok humanis dan dermawan. Selain itu, ia juga dikenal sebagai sosok yang loyal dan juga patriotik.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.