Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Segelintir Cerita Warga dari Balik Gedung Pencakar Langit Kemang

Kompas.com - 20/09/2019, 09:57 WIB
Walda Marison,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Nining (43) sedang duduk di sebuah balai di samping tanah lapang. Wajahnya menghadap barisan gedung yang berdiri tegak menantang langit.

Tepat di belakang Nining, ada ibu–ibu lain yang juga duduk. Ibu–ibu itu duduk sambil mencabuti uban di rambut Nining.

Sambil mencabuti uban, mereka berbicara dengan ibu–ibu lain yang ada di balai yang sama. Benar–benar pemandangan umum seorang ibu rumah tangga yang tengah menghabiskan waktu di siang hari.

Sebenarnya gedung apa yang ditatap Nining?

Itu adalah Lippo Mall Kemang, yang beralamat di Jalan Pangeran Antasari No. 36, Kemang, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan.

Gedung tersebut persis berada di samping rumahnya. Aliran sungai selebar lima meter yang menjadi pembatas rumah Nining dengan mall. 

Pemukiman di sekitar Lippo Mall Kemang, Jakarta Selatan, Kamis (19/9/2019)KOMPAS.COM/WALDA MARISON Pemukiman di sekitar Lippo Mall Kemang, Jakarta Selatan, Kamis (19/9/2019)

Lippo Mall Kemang dikenal sebagai pusat perbelanjaan modern berikut apartemen yang berjejer di antaranya. Masuk ke dalam mall pun cukup jauh dari jalan raya, menandakan begitu megah pusat perbelanjaan ini.

Suasana bersih, dingin, mewah, modern langsung terasa kala langkah kaki pertama masuk ke dalam mall.

Namun, kondisi itu berbeda sekali dengan situasi pemukiman di sekitar mall. Sempit, kumuh dan berdebu. Salah satunya seperti rumah Nining.

“Dulu ini lapangan Mas, lapangan bola,” Kata Nining menunjuk gedung seraya memulai percakapan dengan Kompas.com, Kamis (19/9/2019).

Masih segar di ingatan Nining dahulu banyak anak yang datang untuk main bola di tanah lapang tersebut. Namun, pasca pembangunan dimulai tahun 2005, pemandangan itu sirna.

Pemukiman di sekitar Lippo Mall Kemang, Jakarta Selatan, Kamis (19/9/2019)KOMPAS.COM/WALDA MARISON Pemukiman di sekitar Lippo Mall Kemang, Jakarta Selatan, Kamis (19/9/2019)

Selain tanah lapang, ada juga beberapa rumah yang berdiri di tanah tersebut. Namun, pihak perusahaan telah membeli tanah mereka demi dibangunnya pusat perbelanjaan dan apartemen yang megah seperti sekarang.

Tampak ada sedikit penyesalan di wajah Nining ketika pemukiman yang sudah dia tempati sejak lahir ini menyempit karena pembangunan mall. 

"Habis mau bagaimana lagi, tanahya sudah dibeli (oleh pengembang),” ucap dia.

Ketika ditanya sesering apa Nining masuk ke dalam Lippo Mall Kemang?

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Megapolitan
Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Megapolitan
Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Megapolitan
Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Megapolitan
Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Botol dan Batu, Polisi: Tak Ada yang Terluka dan Ditangkap

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Botol dan Batu, Polisi: Tak Ada yang Terluka dan Ditangkap

Megapolitan
Cerita Tukang Ojek Sampan Pelabuhan Sunda Kelapa, Setia Menanti Penumpang di Tengah Sepinya Wisatawan

Cerita Tukang Ojek Sampan Pelabuhan Sunda Kelapa, Setia Menanti Penumpang di Tengah Sepinya Wisatawan

Megapolitan
Pendatang Baru di Jakarta Harus Didata agar Bisa Didorong Urus Pindah Domisili

Pendatang Baru di Jakarta Harus Didata agar Bisa Didorong Urus Pindah Domisili

Megapolitan
Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Bekerja Sebagai Pengajar di Kampus Jakarta

Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Bekerja Sebagai Pengajar di Kampus Jakarta

Megapolitan
Bentuk Unit Siaga SAR di Kota Bogor, Basarnas: Untuk Meningkatkan Kecepatan Proses Penyelamatan

Bentuk Unit Siaga SAR di Kota Bogor, Basarnas: Untuk Meningkatkan Kecepatan Proses Penyelamatan

Megapolitan
Aksi Pencurian Kotak Amal di Mushala Sunter Terekam CCTV

Aksi Pencurian Kotak Amal di Mushala Sunter Terekam CCTV

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Jakbar Dikenal Sebagai Atlet Maraton

Siswa SMP yang Gantung Diri di Jakbar Dikenal Sebagai Atlet Maraton

Megapolitan
Detik-detik Mencekam Kebakaran Toko 'Saudara Frame': Berawal dari Percikan Api, Lalu Terdengar Teriakan Korban

Detik-detik Mencekam Kebakaran Toko "Saudara Frame": Berawal dari Percikan Api, Lalu Terdengar Teriakan Korban

Megapolitan
Polisi Periksa Saksi-saksi Terkait Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari

Polisi Periksa Saksi-saksi Terkait Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari

Megapolitan
Massa Aksi yang Menuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024 Bakar Ban Sebelum Bubarkan Diri

Massa Aksi yang Menuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024 Bakar Ban Sebelum Bubarkan Diri

Megapolitan
Massa Pendukung Prabowo-Gibran Juga Demo di Patung Kuda, tapi Beberapa Orang Tak Tahu Isi Tuntutan

Massa Pendukung Prabowo-Gibran Juga Demo di Patung Kuda, tapi Beberapa Orang Tak Tahu Isi Tuntutan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com