JAKARTA, KOMPAS.com - Hari ini, Pemprov DKI Jakarta melakukan uji coba jalur sepeda di beberapa titik.
Jalur tersebut berada di kawasan Jalan Medan Merdeka Selatan, Jalan M.H Thamrin, Jalan Imam Bonjol, Jalan Pangeran Diponegoro, Jalan Proklamasi , Jalan Pramuka dan Jalan Pemuda.
Peresmian ini merupakan bentuk tindak lanjut pemerintah dalam menggaungkan budaya bersepeda di kalangan masyarakat.
Para pegiat sepeda pun mengapresiasi langkah Pemprov DKI ini. Namun mereka mempunyai beberapa catatan untuk Pemprov terkait jalur sepeda tersebut.
Ong Cukim selaku pegiat komunitas ontel Batavia mengatakan jalur khusus pesepeda bukan barang baru di Jakarta.
Baca juga: Hari Ini, DKI Uji Coba Jalur Sepeda Rute Jalan Medan Merdeka Selatan-Pemuda
Jalur tersebut sudah sempat tersedia di kawasan Plaza Melawai dan Blok M, Jakarta Selatan sejak tahun 2011.
Namun jarang sekali sepeda terlihat lalu lalang di kawasan tersebut. Justru mobil dan motor yang terlihat parkir di atas jalur itu.
"Yang sudah sudah seperti di Jakarta Selatan itu (jalur sepeda di Blok M dan Melawai). Banyak yang parkir di sana. Cuma namanya pengemudi transportasi umum, jadi kesadarannya kurang. Kita juga tidak jarang harus bersinggungan dengan ojek online karena ini," ucap dia saat dihubungi di Jakarta, Kamis (19/9/2019).
Dia pun pesimistis dengan jalur sepeda baru ini. Dia khawatir akan berakhir sama dengan jalur yang telah tersedia Blok M.
Menurut Ong, ada beberapa yang menyebabkan masyarakat abai terhadap jalur sepeda. Salah satunya adalah sosialisasi.
Dia menilai kurangnya sosialisasi dari pemerintah mengakibatkan masyarakat kurang paham fungsi dari jalur sepeda tersebut.
Baca juga: Uji Coba Hari Pertama, Belum Semua Jalur Sepeda Diberi Marka
"Karena harus diakui kurangnya sosialisasi kepada pengendara mobil dan motor. Kebetulan juga kesadaran angkutan umum juga kurang akan fungsi jalur sepeda tersebut," ucap dia.
Dia berharap penambahan jalur sepeda ini juga dibarengi dengan sosialisasi yang maksimal dari pemerintah.
Ong sadar jika pengawasan jalur sepeda selama ini tidak ketat. Akhirnya jalur itu menjadi tempat parkir liar.
Oleh karena itu, dia meminta Pemprov DKI konsisten melakukan penjagaan di sekitar lokasi.
Dia berharap pengamanan yang ketat dan sanksi yang tegas bisa mengurangi kendaraan yang parkir di sekitar lokasi.
"Instansi terkait paling tidak membantu menjaga keamanan. Terutama bagi pengendara oline yang sering mangkal di jalan," ucap dia.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.