Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemkot Jakarta Selatan Gelar Razia Parkir Liar di Jalur Sepeda Melawai

Kompas.com - 20/09/2019, 10:58 WIB
Walda Marison,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Petugas pemerintah kota Jakarta Selatan menindak beberapa pengemudi yang memarkirkan kendaraannya di atas jalur sepeda di kawasan Melawai Raya, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, pada Kamis (19/9/2019).

Operasi tersebut diselenggarakan oleh satuan Polisi Pamong Praja Kecamatan Kebayoran Baru dan Dinas Perhubungan Jakarta Selatan.

"Kami melakukan giat malam patroli wilayah jalur sepeda sepanjang jalan Melawai," kata Camat Kebayoran Baru Tomy Fudihartono di Jakarta, Jumat (20/9/2019).

Dalam giat yang dilakukan kemarin malam, pihaknya mendapati lima motor yang langsung dikenakan sanksi karena parkrir di atas jalur sepeda.

Baca juga: Harapan dari Para Pegiat soal Jalur Sepeda Baru di Jakarta

"Kami tindak lima motor dan kami cabut pentil ban kendaraan tersebut," tambah dia.

Dia memastikan penindakan ini akan dilakuan setiap hari agar mobil dan motor tidak lagi parkir di atas jalur sepeda. Sehingga para pesepeda bisa menggunakan fasilitas tersebut dengan nyaman.

Sebelumnya, dari pantauan Kompas.com di kawasan Blok M dan Melawai, Rabu (18/9/2019), banyak pengemudi ojek online yang menunggu penumpang di jalur tersebut.

Selain itu, mobil dan bajaj juga terparkir di jalur sepeda, tepat di depan Optik Melawai.

Kompas.com sempat bertanya kepada salah satu pengemudi ojek online yang berada di lokasi. Dia mengaku tidak tahu bahwa jalur tersebut untuk para pesepeda.

Baca juga: Uji Coba Hari Pertama, Belum Semua Jalur Sepeda Diberi Marka

"Saya kira ini tempat parkir. Soalnya memang biasa markir di sini. Kalau nunggu sewa (penumpang) biasanya paling gampang ya di sini," kata Rahman, salah satu pengedara ojek online.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Selain Gerindra, Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Juga Mendaftar Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Selain Gerindra, Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Juga Mendaftar Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
Keluarga Pemilik Toko Bingkai 'Saudara Frame' yang Kebakaran Dikenal Dermawan

Keluarga Pemilik Toko Bingkai "Saudara Frame" yang Kebakaran Dikenal Dermawan

Megapolitan
Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 di Filipina, Percaya karena Pelaku Pernah Berangkatkan Mahasiswa

Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 di Filipina, Percaya karena Pelaku Pernah Berangkatkan Mahasiswa

Megapolitan
 Aksi Lempar Botol Warnai Unjuk Rasa di Patung Kuda

Aksi Lempar Botol Warnai Unjuk Rasa di Patung Kuda

Megapolitan
Polisi Belum Bisa Pastikan 7 Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Satu Keluarga atau Bukan

Polisi Belum Bisa Pastikan 7 Korban Kebakaran "Saudara Frame" Satu Keluarga atau Bukan

Megapolitan
Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi Bersama Kontras Tuntut Kemerdekaan Palestina

Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi Bersama Kontras Tuntut Kemerdekaan Palestina

Megapolitan
Massa Gelar Demo di Patung Kuda, Tuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024

Massa Gelar Demo di Patung Kuda, Tuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024

Megapolitan
Ada Demo di Patung Kuda, Arus Lalin Menuju Harmoni via Jalan Medan Merdeka Barat Dialihkan

Ada Demo di Patung Kuda, Arus Lalin Menuju Harmoni via Jalan Medan Merdeka Barat Dialihkan

Megapolitan
Ini Daftar Identitas Korban Kebakaran 'Saudara Frame'

Ini Daftar Identitas Korban Kebakaran "Saudara Frame"

Megapolitan
Acungi Jempol Perekam Sopir Fortuner Arogan yang Mengaku TNI, Pakar: Penyintas yang Berani Melawan Inferioritas

Acungi Jempol Perekam Sopir Fortuner Arogan yang Mengaku TNI, Pakar: Penyintas yang Berani Melawan Inferioritas

Megapolitan
Fraksi PKS DKI Nilai Penonaktifan NIK Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Tak Adil

Fraksi PKS DKI Nilai Penonaktifan NIK Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Tak Adil

Megapolitan
Identitas 7 Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Belum Diketahui

Identitas 7 Korban Kebakaran "Saudara Frame" Belum Diketahui

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Telan Anggaran Rp 22 Miliar, untuk Interior hingga Kebutuhan Protokoler

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Telan Anggaran Rp 22 Miliar, untuk Interior hingga Kebutuhan Protokoler

Megapolitan
144 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selama Ramadhan 2024, Paling Banyak karena Korsleting

144 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selama Ramadhan 2024, Paling Banyak karena Korsleting

Megapolitan
7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen

7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com