TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Keluarga Imam Muflih (19), korban kecelakaan ambulans pembawa jenazah di wilayah Desa Kendayakan, Warujeja, Tegal, Jawa Barat, Kamis (19/9/2019), menerima bantuan berupa santunan dari Jasa Raharja.
Santunan berupa uang senilai Rp 50 juta tersebut diserahkan langsung di rumah duka di Perumahan Griya Serpong Asri, Desa Suradita RT 01/RW 05, Cisauk, Kabupaten Tangerang, Jumat (20/9/2019).
Kepala Perwakilan Jasa Raharja Tangerang Darwin P Sinaga turut prihatin adanya kecelakaan yang melibatkan lima orang meninggal dunia saat mengantarkan jenazah.
Jasa Raharja memberikan bantuan yang disalurkan kepada keluarga yang menjadi ahli waris korban.
Baca juga: Ini Dugaan Penyebab Ambulans Tabrak Truk hingga Sebabkan 5 Penumpang Asal Tangsel Tewas
"Untuk korban yang di sini atas nama Imam dan atas nama Nasid yang di Balaraja, Kabupaten Tangerang. kami berikan masing-masingnya Rp 50 juta," kata Darwin di rumah duka.
Saat ini bantuan Rp 50 juta sudah diserahkan kepada keluarga korban. Pihaknya telah memberikan santunan dengan proses transfer kepada rekening ahli waris.
"Sudah kami transfer. Sudah kami berikan santunannya," tutupnya.
Baca juga: Niat Imam Rayakan Ulang Tahun Kandas karena Kecelakaan Ambulans di Tol Pejagan
Menurut Darwin santunan akan diberikan kepada seluruh korban meninggal dunia. Namun masing-masingnya akan di berikan Jasa Raharja cabang masing-masing sesuai alamat rumah korban.
"Semua dapat. Seperti dua korban ada yang di Klaten itu diberikan oleh Jasa Raharja sana. Kebetulan di sini kami kedapatan ada dua orang, jadi kami berikan yang sesuai alamat karena kami cabang Tangerang," paparnya.
Sebelumnya ambulans pembawa jenazah menabrak truk tronton di jalur tol Trans-Jawa, Pejagan-Pemalang tepatnya di KM 300+400. Kejadian tersebut menyebabkan lima orang atas nama Satimun (28), Imam (19), Rohmadi (40), Nasid (37), dan Sarjito (22) meninggal dunia.
Baca juga: Kronologi Kecelakaan Ambulans Tabrak Truk di Tol Pejagan-Pemalang, 5 Tewas
Kecelakaan tersebut diduga terjadi karena sopir ambulans, Satimun mengantuk sehingga kendaraan yang dipacu dari lajur kanan oleng ke kiri. Sehingga membuat ambulans tersebut menabrak truk hino.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.