Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

MRT Jakarta Ingin Pakai Energi Terbarukan untuk Fase Selanjutnya

Kompas.com - 20/09/2019, 18:23 WIB
Sandro Gatra

Editor

Sumber Antara

JAKARTA, KOMPAS.com - PT MRT Jakarta berencana menggunakan energi bersih dan terbarukan dalam rangka berkontribusi untuk mengurangi emisi di Indonesia pada pembangunan MRT fase berikutnya.

“Jadi untuk fase dua dan fase-fase selanjutnya secara serius MRT Jakarta sedang merencanakan penggunaan energi bersih dan terbarukan,” kata Direktur Utama PT MRT Jakarta William Sabandar di Stasiun MRT Grab Lebak Bulus, Jakarta, Jumat (20/9/2019), seperti dikutip Antara.

Ia mengatakan, rencana tersebut merupakan salah satu mimpinya untuk membawa MRT Jakarta bisa berkontribusi terhadap upaya pengurangan emisi secara signifikan.

Baca juga: Ganjil-Genap Diperluas, Penumpang MRT Jakarta Tembus 97 Ribu Per Hari

Pasalnya, mayoritas emisi yang ada di perkotaan berasal dari transportasi.

“Suatu saat saya ingin melihat MRT memakai energi bersih, baru dan terbarukan, karena kalau sekarang kan dengan PLN walaupun pakai listrik tapi sumbernya datang dari batu bara,” ujar William Sabandar

Ia menjelaskan, energi bersih merupakan energi yang bisa berasal dari gas dan sebagainya.

Sedangkan energi baru terbarukan adalah energi yang berasal dari matahari, angin, air, serta sumber lainnya.

Baca juga: DKI Ajukan Tambahan Rp 500 Miliar untuk Pembebasan Lahan MRT Fase II

“Kami minta sumber-sumber MRT berikutnya itu adalah energi baru dan bersih,” ujar William Sabandar .

Ia menuturkan, dalam mempersiapkan rencana tersebut pihaknya sekarang sedang mengkaji secara mendalam terkait berbagai langkah yang akan diambil sebelum benar-benar mengalihkan dari energi listrik ke energi terbarukan.

“Kami mencoba melihat inisiatif-inisiatif pengurangan emisi salah satunya termasuk energi seperti apa yang akan kami dorong selanjutnya,” katanya.

William mengatakan, PT MRT Jakarta sangat terbuka bagi berbagai pihak yang berniat menjalin kerja sama dalam rangka mewujudkan hal tersebut. Salah satu pihak yang telah bekerja sama adalah Yayasan WWF Indonesia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Antara

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kadis Dukcapil: 92.432 NIK Warga Jakarta Bakal Dinonaktifkan Awal Pekan Depan

Kadis Dukcapil: 92.432 NIK Warga Jakarta Bakal Dinonaktifkan Awal Pekan Depan

Megapolitan
Sayur Mayur Membawa Berkah, Sarmini Bisa Menyekolahkan Anaknya Hingga Sarjana

Sayur Mayur Membawa Berkah, Sarmini Bisa Menyekolahkan Anaknya Hingga Sarjana

Megapolitan
Petugas Beberkan Sulitnya Padamkan Api yang Membakar Toko Bingkai Saudara Frame Mampang

Petugas Beberkan Sulitnya Padamkan Api yang Membakar Toko Bingkai Saudara Frame Mampang

Megapolitan
Polisi Ungkap Ada Karyawan Semprot Bensin untuk Usir Rayap Sebelum Kebakaran Saudara Frame Mampang

Polisi Ungkap Ada Karyawan Semprot Bensin untuk Usir Rayap Sebelum Kebakaran Saudara Frame Mampang

Megapolitan
Warga DKI Yang NIK-nya Dinonaktifkan Bisa Ajukan Keberatan ke Kantor Kelurahan

Warga DKI Yang NIK-nya Dinonaktifkan Bisa Ajukan Keberatan ke Kantor Kelurahan

Megapolitan
Jasad 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Dibawa ke RS Polri Kramatjati

Jasad 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Dibawa ke RS Polri Kramatjati

Megapolitan
Polisi Tangkap 3 Orang Terkait Penemuan Jasad Perempuan di Dermaga Pulau Pari

Polisi Tangkap 3 Orang Terkait Penemuan Jasad Perempuan di Dermaga Pulau Pari

Megapolitan
Nasib Apes Pria di Bekasi, Niat Ikut Program Beasiswa S3 Malah Ditipu Rp 30 Juta

Nasib Apes Pria di Bekasi, Niat Ikut Program Beasiswa S3 Malah Ditipu Rp 30 Juta

Megapolitan
Tunduknya Pengemudi Fortuner Arogan di Hadapan Polisi, akibat Pakai Pelat Palsu Melebihi Gaya Tentara

Tunduknya Pengemudi Fortuner Arogan di Hadapan Polisi, akibat Pakai Pelat Palsu Melebihi Gaya Tentara

Megapolitan
Cerita Eki Rela Nabung 3 Bulan Sebelum Lebaran demi Bisa Bagi-bagi THR ke Keluarga

Cerita Eki Rela Nabung 3 Bulan Sebelum Lebaran demi Bisa Bagi-bagi THR ke Keluarga

Megapolitan
Polisi Sebut Api Pertama Kali Muncul dari 'Basement' Toko Bingkai 'Saudara Frame' Mampang

Polisi Sebut Api Pertama Kali Muncul dari "Basement" Toko Bingkai "Saudara Frame" Mampang

Megapolitan
Jasad Perempuan Ditemukan Tergeletak di Dermaga Pulau Pari, Wajahnya Sudah Hancur

Jasad Perempuan Ditemukan Tergeletak di Dermaga Pulau Pari, Wajahnya Sudah Hancur

Megapolitan
Pemadaman Kebakaran 'Saudara Frame' Mampang Masih Berlangsung, Arus Lalu Lintas Padat Merayap

Pemadaman Kebakaran "Saudara Frame" Mampang Masih Berlangsung, Arus Lalu Lintas Padat Merayap

Megapolitan
Terjebak Semalaman, 7 Jasad Korban Kebakaran 'Saudara Frame' di Mampang Berhasil Dievakuasi

Terjebak Semalaman, 7 Jasad Korban Kebakaran "Saudara Frame" di Mampang Berhasil Dievakuasi

Megapolitan
Meledaknya Alat Kompresor Diduga Jadi Penyebab Kebakaran Toko Bingkai di Mampang

Meledaknya Alat Kompresor Diduga Jadi Penyebab Kebakaran Toko Bingkai di Mampang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com