Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Aksi Tabur Bunga Warnai Unjuk Rasa Mahasiswa Bogor Tolak Pengesahan RUU KPK

Kompas.com - 20/09/2019, 18:31 WIB
Ramdhan Triyadi Bempah,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

BOGOR, KOMPAS.com - Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Kota Bogor menggelar aksi unjuk rasa menolak revisi Undang-Undang (RUU) KPK, di depan Istana Bogor, Jumat (20/9/2019).

Sebelum tiba di depan komplek Istana Bogor, massa yang berasal dari sejumlah kampus di Kota Bogor itu lebih dulu melakukan aksi long march dari Kantor Balai Kota Bogor.

Dalam orasinya, massa menuntut agar Presiden Joko Widodo menolak pengesahan Undang-Undang KPK yang baru saja disahkan dalam rapat paripurna di Gedung DPR RI.

Baca juga: Demo di Gedung KPK Ricuh, Polisi-Massa Saling Dorong

Salah satu perwakilan mahasiswa, Sofwan mengatakan, dengan adanya pengesahan RUU KPK ini akan melemahkan kewenangan lembaga antirasuah dalam pemberantasan korupsi.

Sofwan juga menilai, pengesahan UU KPK juga terkesan amat dipaksakan dan terburu-buru karena revisi tersebut tidak masuk daftar RUU prioritas pada program Legislasi Nasional.

"Pengesahan ini terkesan terburu-buru. Kalau kita mengacu pada diperlukannya suatu Undang-Undang, itu kan harus ada keadaan darurat. Pertanyaannya, apakah ini masuk ke dalam keadaan darurat? Kemarin saja, terkait Undang-Undang Terorisme lama, kenapa ini cepat?" sebut Sofwan.

Dirinya menegaskan, jika tuntutan tersebut tidak diindahkan, maka mahasiswa akan melakukan judical review ke Mahkamah Konstitusi.

Baca juga: Jika Jokowi dan DPR Dengarkan Rakyat, UU KPK Hasil Revisi Bisa Dicabut

Hal itu dilakukan sebagai bentuk upaya perjuangan para mahasiswa dalam menguatkan lembaga pemberantasan korupsi.

"Kami akan berusaha agar Presiden membatalkan itu, apapun caranya. Termasuk bergabung dengan mahasiswa lain dengan massa yang lebih banyak," katanya.

Aksi unjuk rasa mahasiswa Bogor ini sempat membuat kemacetan di seputar kawasan Istana Bogor.

Sebelum membubarkan diri, massa sempat berhenti di tengah jalan sambil melakukan aksi tabur bunga yang disimbolkan sebagai bentuk matinya KPK.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pedagang Keluhkan Pembelinya Berkurang

Harga Bawang Merah Melonjak, Pedagang Keluhkan Pembelinya Berkurang

Megapolitan
NIK Ratusan Ribu Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Terancam Dinonaktifkan

NIK Ratusan Ribu Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Terancam Dinonaktifkan

Megapolitan
Wakil Ketua DPRD Niat Bertarung di Pilkada Kota Bogor: Syahwat Itu Memang Sudah Ada...

Wakil Ketua DPRD Niat Bertarung di Pilkada Kota Bogor: Syahwat Itu Memang Sudah Ada...

Megapolitan
Saksi Sebut Hujan Tak Begitu Deras Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Saksi Sebut Hujan Tak Begitu Deras Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Megapolitan
PAN Sebut Warga Depok Jenuh dengan PKS, Imam Budi: Bagaimana Landasan Ilmiahnya?

PAN Sebut Warga Depok Jenuh dengan PKS, Imam Budi: Bagaimana Landasan Ilmiahnya?

Megapolitan
Ketika Kajari Jaksel Lelang Rubicon Mario Dandy, Saksi Bisu Kasus Penganiayaan D di Jaksel

Ketika Kajari Jaksel Lelang Rubicon Mario Dandy, Saksi Bisu Kasus Penganiayaan D di Jaksel

Megapolitan
Warga Jakarta yang NIK-nya Dinonaktifkan Tak Bisa Pakai BPJS Kesehatan

Warga Jakarta yang NIK-nya Dinonaktifkan Tak Bisa Pakai BPJS Kesehatan

Megapolitan
Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibuang 'Pelanggannya' di Kali Bekasi

Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibuang "Pelanggannya" di Kali Bekasi

Megapolitan
Penemuan Mayat Perempuan di Cikarang, Saksi: Mau Ambil Sampah Ada Koper Mencurigakan

Penemuan Mayat Perempuan di Cikarang, Saksi: Mau Ambil Sampah Ada Koper Mencurigakan

Megapolitan
Pembunuh Wanita di Pulau Pari Sempat Minta Tolong untuk Gotong Kardus AC

Pembunuh Wanita di Pulau Pari Sempat Minta Tolong untuk Gotong Kardus AC

Megapolitan
Sedang Berpatroli, Polisi Gagalkan Aksi Pencurian Sepeda Motor di Tambora

Sedang Berpatroli, Polisi Gagalkan Aksi Pencurian Sepeda Motor di Tambora

Megapolitan
Terdengar Gemuruh Mirip Ledakan Bom Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Terdengar Gemuruh Mirip Ledakan Bom Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Megapolitan
Beredar Video Sopir Truk Dimintai Rp 200.000 Saat Lewat Jalan Kapuk Muara, Polisi Tindak Lanjuti

Beredar Video Sopir Truk Dimintai Rp 200.000 Saat Lewat Jalan Kapuk Muara, Polisi Tindak Lanjuti

Megapolitan
Maju Pilkada Bogor 2024, Jenal Mutaqin Ingin Tuntaskan Keluhan Masyarakat

Maju Pilkada Bogor 2024, Jenal Mutaqin Ingin Tuntaskan Keluhan Masyarakat

Megapolitan
Kemendagri Nonaktifkan 40.000 NIK Warga Jakarta yang Sudah Wafat

Kemendagri Nonaktifkan 40.000 NIK Warga Jakarta yang Sudah Wafat

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com