Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sudah Dua Kali Lift di Kantor Wali Kota Jakarta Timur Anjlok

Kompas.com - 20/09/2019, 19:29 WIB
Dean Pahrevi,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Lift di Gedung A, Kantor Wali Kota Jakarta Timur, yang anjlok dan menjebak belasan penumpang pada Jumat (20/9/2019) pagi, merupakan peristiwa yang kedua kalinya.

Kasubag Rumah Tangga Bagian Umum dan Protokol Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Timur Sudiman mengatakan, lift sebelumnya juga pernah anjlok pada Oktober 2018.

"Peristiwa ini sebelumnya pernah terjadi Oktober 2018. Jadi ini yang kedua kalinya. Waktu itu yang terjebak 12 orang," kata Sudiman di Kantor Wali Kota Jakarta Timur, Jumat.

Baca juga: Melebihi Kapasitas, 12 Orang Terjebak di Lift Kantor Wali Kota Jakarta Timur

Saat kejadian pertama, lift anjlok karena kerusakan pada salah satu komponen dalam lift.

Sementara itu, Koordinator Mekanik Gedung A Mamat mengakui lift di gedung tersebut sudah terlalu usang karena usianya mencapai 20 tahun.

"Kita sadari waktu kejadian anjlok, memang ada bagian yang rusak di bagian tali sling baja sudah kendor," ujar Mamat.

Baca juga: Kronologi Lift Anjlok di Kantor Wali Kota Jakarta Timur

Pemkot Jakarta Timur memang akan mengganti lift pada tahun 2019. Sebanyak empat lift di gedung tersebut akan diganti, bersamaan dengan renovasi gedung.

Sebelumnya, salah satu lift anjlok setelah kelebihan beban. Sebenarnya, lift itu hanya mampu menahan beban maksimal lima orang, namun diisi belasan orang.

Seluruh penumpang selamat dan tak ada yang alami luka. Kini lift belum bisa dipakai karena masih dalam tahap perbaikan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bisakah Beli Tiket Dufan On The Spot?

Bisakah Beli Tiket Dufan On The Spot?

Megapolitan
Rute Transjakarta 2E Rusun Rawa Bebek-Penggilingan via Rusun Pulo Gebang

Rute Transjakarta 2E Rusun Rawa Bebek-Penggilingan via Rusun Pulo Gebang

Megapolitan
Dinas SDA DKI Sebut Proyek Polder di Tanjung Barat Akan Selesai pada Mei 2024

Dinas SDA DKI Sebut Proyek Polder di Tanjung Barat Akan Selesai pada Mei 2024

Megapolitan
Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Megapolitan
Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Megapolitan
Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Megapolitan
PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

Megapolitan
PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

Megapolitan
Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan 'Pelanggannya' dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan "Pelanggannya" dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Megapolitan
KPU Jaktim Buka Pendaftaran PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

KPU Jaktim Buka Pendaftaran PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

Megapolitan
NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

Megapolitan
Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Megapolitan
Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Megapolitan
“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com