JAKARTA, KOMPAS.com - Menghitung mundur beberapa bulan kita akan memasuki tahun 2020.
Pada tahun tersebut akan ada gelaran internasional yang diboyong oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan ke ibu kota.
Ya, pada 2020 Jakarta akan menjadi tuan rumah gelaran balap mobil listrik internasional yakni Formula E.
Untuk merasakan menjadi tuan rumah, banyak proses yang dilalui oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
Apalagi gelaran balap ini digadang-gadang sebagai ajang kampanye penggunaan listrik dalam rangka mengurangi emisi dan polusi.
Bagaimana proses panjang untuk menggelar event internasional ini?
9 Juli 2019: Anies ke Amerika
Media dan publik memang tak memprediksi bahwa formula E akan diselenggarakan di Jakarta. Pasalnya pada 9 Juli 2019 lalu, Anies bertolak ke Kolombia, Amerika Selatan hanya untuk menghadiri World Cities Summit Mayors Forum (WCSMF) yang diselenggarakan dari 10 hingga 12 Juli 2019.
Ia pun direncanakan akan kembali ke Jakarta pada 16 Juli 2019.
Namun ternyata Kolombia bukanlah satu-satunya tempat yang dikunjungi. Setelah menghadiri WCSMF, Anies langsung bertolak ke Amerika Serikat setelah kegiatannya di Kolombia selesai.
Meski demikian, media tak mengetahui tujuan dan agenda apa yang akan dihadiri Anies di Amerika Serikat.
"Di Kolombia menjadi narasumber, kemudian nanti ke US (Amerika Serikat) ada beberapa agenda," ujar Pelaksana Harian (Plh) Gubernur DKI Jakarta Saefullah di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (11/7/2019).
Teka-teki agenda Anies di Amerika Serikat pun terjawab melalui unggahan di akun instagram resminya @aniesbaswedan.
Melalui akun berpengikut 3,6 juta itu, Anies mengumumkan bahwa Jakarta bakal menjadi tuan rumah turnamen Formula E Tahun 2020.
"Alhamdulillah, berhasil! Jakarta akan menjadi salah satu tuan rumah balap mobil bergengsi Formula E di pertengahan tahun 2020," tulis Anies dalam keterangan foto di akun Instagram-nya pada Minggu (14/7/2019).
Anies menuliskan, Ia terbang langsung dari Medellin, Kolombia, menuju New York, Amerika Serikat, untuk bernegosiasi dengan lembaga pengelola Formula E, Sabtu (13/7/2019).
Menurut Anies, pihaknya sudah mempersiapkan pertemuan dengan pengelola Formula E sejak tiga bulan lalu atau April 2019.
"Di ujungnya kita bersepakat, Jakarta lebih dari layak dipilih menjadi tuan rumah," ucap Anies.
Namun di tanggal yang sama dengan Anies mengumumkan Jakarta sebagai tuan rumah Formula E, Federasi Otomotif Internasional (FIA) justru menyebut bahwa masih dalam tahap diskusi atau pembahasan mengenai kemungkinan memilih Jakarta sebagai tuan rumah balap mobil Formula E.
Dikutip dari situs motorsport.com, juru bicara FE mengatakan bahwa pihakan belum dapat membuat keputusan apapun.
"Kami sedang dalam diskusi lanjutan tetapi belum dapat membuat pengumuman apa pun," kata juru bicara Formula E, dikutip dari motorsport.com, Senin (14/7/2019).
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.