Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jalan Panjang Jakarta Jadi Tuan Rumah Formula E 2020

Kompas.com - 20/09/2019, 21:21 WIB
Ryana Aryadita Umasugi,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menghitung mundur beberapa bulan kita akan memasuki tahun 2020.

Pada tahun tersebut akan ada gelaran internasional yang diboyong oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan ke ibu kota.

Ya, pada 2020 Jakarta akan menjadi tuan rumah gelaran balap mobil listrik internasional yakni Formula E.

Untuk merasakan menjadi tuan rumah, banyak proses yang dilalui oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Apalagi gelaran balap ini digadang-gadang sebagai ajang kampanye penggunaan listrik dalam rangka mengurangi emisi dan polusi.

Bagaimana proses panjang untuk menggelar event internasional ini?

9 Juli 2019: Anies ke Amerika 

Media dan publik memang tak memprediksi bahwa formula E akan diselenggarakan di Jakarta. Pasalnya pada 9 Juli 2019 lalu, Anies bertolak ke Kolombia, Amerika Selatan hanya untuk menghadiri World Cities Summit Mayors Forum (WCSMF) yang diselenggarakan dari 10 hingga 12 Juli 2019.

Ia pun direncanakan akan kembali ke Jakarta pada 16 Juli 2019.

Namun ternyata Kolombia bukanlah satu-satunya tempat yang dikunjungi. Setelah menghadiri WCSMF, Anies langsung bertolak ke Amerika Serikat setelah kegiatannya di Kolombia selesai.

Meski demikian, media tak mengetahui tujuan dan agenda apa yang akan dihadiri Anies di Amerika Serikat.

"Di Kolombia menjadi narasumber, kemudian nanti ke US (Amerika Serikat) ada beberapa agenda," ujar Pelaksana Harian (Plh) Gubernur DKI Jakarta Saefullah di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (11/7/2019).

14 Juli 2019: Pengumuman via Instagram

Teka-teki agenda Anies di Amerika Serikat pun terjawab melalui unggahan  di akun instagram resminya @aniesbaswedan.

Melalui akun berpengikut 3,6 juta itu, Anies mengumumkan bahwa Jakarta bakal menjadi tuan rumah turnamen Formula E Tahun 2020.

"Alhamdulillah, berhasil! Jakarta akan menjadi salah satu tuan rumah balap mobil bergengsi Formula E di pertengahan tahun 2020," tulis Anies dalam keterangan foto di akun Instagram-nya pada Minggu (14/7/2019).

Anies menuliskan, Ia terbang langsung dari Medellin, Kolombia, menuju New York, Amerika Serikat, untuk bernegosiasi dengan lembaga pengelola Formula E, Sabtu (13/7/2019).

Menurut Anies, pihaknya sudah mempersiapkan pertemuan dengan pengelola Formula E sejak tiga bulan lalu atau April 2019.

"Di ujungnya kita bersepakat, Jakarta lebih dari layak dipilih menjadi tuan rumah," ucap Anies.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengumumkan Jakarta akan menjadi tuan rumah Formula E 2020 melalui akun instagramnya. Dok. Instagram/aniesbaswedan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengumumkan Jakarta akan menjadi tuan rumah Formula E 2020 melalui akun instagramnya.

14 Juli 2019: Klarifikasi FIA

Namun di tanggal yang sama dengan Anies mengumumkan Jakarta sebagai tuan rumah Formula E, Federasi Otomotif Internasional (FIA) justru menyebut bahwa masih dalam tahap diskusi atau pembahasan mengenai kemungkinan memilih Jakarta sebagai tuan rumah balap mobil Formula E.

Dikutip dari situs motorsport.com, juru bicara FE mengatakan bahwa pihakan belum dapat membuat keputusan apapun.

"Kami sedang dalam diskusi lanjutan tetapi belum dapat membuat pengumuman apa pun," kata juru bicara Formula E, dikutip dari motorsport.com, Senin (14/7/2019).

Saat itu alasannya Formula E memiliki dua jadwal yang masih bisa berubah untuk tahun 2019/2020.

Pertama, pertandingan dijadwalkan 14 desember 2019, motorsport mempertimbankan Jakarta sebagai lokasinya. Tetapi hal tersebut diperkirakan tidak bisa terjadi karena jangka waktu yang mepet untuk persiapan setelah penyelenggaraan pemilu.

"Penyelenggaraan perlombaan Formula E pada tahun 2020/2021 lebih memungkinkan walaupun target awal penyelenggaran pada tahun 2019/2020," katanya.

15 Juli 2019: Siapkan rute

Seusai Anies mengumumkan Jakarta sebagai tuan rumah Formula E, jajarannya mulai mempersiapkan secara teknis termasuk masalah rute.

Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo mengatakan, ada dua rute alternatif yang akan menjadi lintasan ajang Formula E 2020 di Jakarta.

Dua alternatif itu dipilih lembaga penyelenggara Formula E dari lima rute yang diusulkan Pemprov DKI Jakarta.

"Tanggal 8 Juli itu pihak panitia sudah datang dan sudah melakukan survei lintasan yang akan digunakan ajang Formula E. Kemarin itu dari penyelenggara ada dua alternatif yang diambil," jelas Syafrin.

Rute pertama, yakni Silang Monas Tenggara (belakang Stasiun Gambir) - Jalan MI Ridwan Rais - berputar di Tugu Tani - kembali ke Jalan MI Ridwan Rais - Jalan Medan Merdeka Selatan - putar balik di depan Wisma Antara - kembali ke Jalan Medan Merdeka Selatan - Silang Monas Tenggara.

Sementara rute kedua, yakni Silang Monas Selatan (sebagai pit stop) - Jalan Medan Merdeka Selatan - belakang Stasiun Gambir - Jalan MI Ridwan Rais - belok kanan ke Jalan Medan Merdeka Selatan - Bundaran Air Mancur - Silang Monas Selatan.

"Tapi memang di Merdeka Selatan dengan Ridwan Rais dari arah utara itu tidak ada bukaan, jadi perlu pembukaan jalur di sana," ucap Syafrin.

13 Agustus 2019: Lapor ke Presiden

Karena memboyong perhelatan internasional, Anies lalu berkonsultasi dengan Presiden Joko Widodo.

"Tentang pelaksanaan balap mobil Formula E yang rencananya akan kita laksanakan, insya Allah tahun 2020. Beliau memberikan dukungan dan apresiasi, dan insya Allah akan kami finalisasikan," kata Anies selepas bertemu Presiden Jokowi di Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (13/8/2019).

Anies mengaku bercerita ke Jokowi mengenai proses panjang hingga DKI Jakarta bisa dipilih menjadi tuan rumah Formula E. Selain itu, Anies bercerita soal efek ekonomi yang akan didapat dari ajang ini.

Ia juga mengaku sudah menyampaikan ke Jokowi soal rute balap nanti. Namun, Anies belum bisa membeberkan ke wartawan kerena hal tersebut masih harus dibicarakan lagi dengan tim Formula E.

"Tapi tadi saya melaporkan itu dan Presiden berikan dukungan. Pemerintah pusat akan memfasilitasi. Karena nanti akan ada kendaraan-kendaraan formula yang masuk ke sini harus ada soal cukainya, soal imigrasinya, dan lain-lain," kata dia.

13 Agustus 2019: Ajukan anggaran

Untuk menjadi tuan rumah balap mobil listrik Formula E, Pemprov DKI Jakarta harus menyetorkan dana 20 juta poundsterling kepada FIA. Jumlah itu setara dengan Rp 345,9 miliar.

"Jumlahnya 20 juta poundsterling. (Untuk) Formula E, 24,1 juta dollar AS," kata Anies.

Ia menyampaikan, penyelenggara setiap event memang harus mengeluarkan biaya penyelenggaraan. Dia kemudian mencontohkan penyelenggaraan Asian Games 2018.

Biaya yang dikeluarkan Pemprov DKI untuk menjadi tuan rumah Formula E, lanjut Anies, akan terbayar dengan adanya pergerakan ekonomi di Jakarta.

"Kita mengeluarkan biaya ini, tapi akan ada pergerakan perekonomian Rp 1,2 triliun," ucap Anies.

Pemprov DKI Jakarta saat ini tengah mengajukan biaya atau commitment fee untuk penyelenggaraan Formula E dalam Kebijakan Umum Perubahan Anggaran Plafon Prioritas Anggaran Sementara (KUPA-PPAS) untuk rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Perubahan (APBD-P) 2019.

15 Agustus 2019: Tambahan anggaran

Pada rapat Kebijakan Umum Anggaran-Plafon Prioritas Anggaran Sementara (KUA-PPAS) 2020 di ruang Komisi E, Gedung DPRD DKI, Jakarta Pusat, Kamis (15/8/2019), pemprov DKI kembali mengajukan penambahan anggaran sebesar Rp 934 miliar.

Dalam draf yang diajukan tertulis pagu anggaran indikatif sebesar Rp 934 miliar.Rinciannya 22 juta poundsterling untuk biaya penyelenggaraan dan 35 juta euro untuk asuransi.

Jika dikonversi dengan menggunakan rupiah (1 poundstreling Rp 17.205), maka 22 juta poundsterling jadi Rp 378,46 miliar.

Lalu 35 juta euro (1 euro Rp 15.892) menjadi Rp 556,22 miliar. Ditotal menjadi Rp 934 miliar.

3 September 2019: Bertemu IMI

Perhelatan ini mendapat dukungan dari Ketua DPRD DKI Jakarta periode 2014-2019 Prasetio Edi Marsudi dan Ikatan Motor Indonesia (IMI).

Pada Selasa (3/9/2019), Prasetio dan IMI bertemu dengan Anies untuk membicarakan tindak lanjut Formula E di Jakarta.

"Jadi kita mau menindaklanjuti permasalahan event olahraga internasional tahun 2020 Formula E. Setelah diterima pak gubernur mau tindaklanjuti oleh tim yang lebih kecil lagi untuk Indonesia. Karena saya lihat presentasi pak gubernur tadi itu kita bayar sekali dapat lima event," ucap Prasetio di balairung, Balai Kota, Jakarta Pusat, Selasa (3/9/2019).

Sementara itu, Ketua IMI Sadikin Aksa meminta agar masyarakat tidak hanya melihat event tersebut dari segi olahraga, namun juga dari dampak ekonomi.

"Kami sih dari IMI menganjurkan agar event ini enggak dilihat dari olahraganya saja tapi ngelihatnya juga ekonomi impact lebih besar karena akan penonton itu 120 negara live bagaimana Jakarta," ujarnya.

Ia mengibaratkan, jika sirkuit tersebut berada di dekat Monas, maka para penonton dari luar negeri juga akan mengetahui tentang pariwisata Jakarta.

19 September 2019: Rapat dengan FIA

Anies diketahui bertemu dengan FIA pada Kamis (19/9/2019) kemarin.

Mereka membicarakan keputusan akhir untuk mengumumkan Formula E 2020.

Keputusan final Jakarta sebagai tuan rumah Formula E 2020 sebenarnya diketuk pada Agustus 2019. Namun dia tidak bisa bicara karena menunggu pengumuman resmi dari pihak Formula E.

"Akhirnya Alhamdulilah semua sudah final, bulan lalu, dan tim Formula E sekarang datang Insya Allah akan diumumkan," tuturnya.

Pihak Formula E memintanya tidak memberikan pernyataan terkait penyelenggaraan kejuaraan. Sebab dikhawatirkan dapat membuat kota-kota lain yang sebelumnya sudah masuk jadwal jadi cemas.

"Agak unik, pertama kali dalam sejarah mereka bahwa sebuah kota diselipkan masuk dalam daftar, karena itu menggeser banyak. Itu sebabnya kami dari dulu selalu diwanti-wanti tidak boleh mengumumkan," tambah Mantan Mendikbud ini.

20 September 2019: Resmi diumumkan

Akhirnya, setelah 2 bulan dimatangkan, Pemprov DKI Jakarta akan resmi mengumumkan perhelatan Formula E pada 2020 di Jakarta.

Hal ini akan diumumkan dalam konferensi pers yang digelar oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan pada Jumat (19/9/2019) sore pukul 16.00 WIB bertempat di Lapangan Sisi Timur, Monas, Jakarta Pusat.

Anies akan mengumumkan gelaran internasional ini bersama dengan tim dari Federation International Automobile (FIA) atau panitia formula E

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Megapolitan
Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Megapolitan
Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Megapolitan
Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Megapolitan
Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Megapolitan
Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Megapolitan
Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Megapolitan
“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

Megapolitan
Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Megapolitan
Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Megapolitan
Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Megapolitan
Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Megapolitan
Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Megapolitan
Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Megapolitan
Fahira Idris Paparkan 5 Parameter Kota Tangguh Bencana yang Harus Dipenuhi Jakarta sebagai Kota Global

Fahira Idris Paparkan 5 Parameter Kota Tangguh Bencana yang Harus Dipenuhi Jakarta sebagai Kota Global

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com