JAKARTA, KOMPAS.com - Di tengah kompleks Apartemen Thamrin Executive Residence, siapa sangka ada rumah reyot yang tak banyak diketahui orang termasuk penghuni apartemen itu sendiri.
Rumah reyot milik Ibu Lies itu tak banyak diketahui orang karena setengah bangunannya ditutupi oleh tembok berisi tanam-tanaman hijau.
Posisi rumahnya yang lebih rendah dari jalan membuat penghuni harus turun melewati tangga nan licin untuk masuk ke rumahnya.
Rumah milik ibu tiga anak ini memang sudah ada sejak dulu sebelum apartemen itu dibangun.
Hanya Lies satu-satunya yang bertahan tinggal di kompleks apartemen itu selama tujuh tahun sejak Apartemen Thamrin Excutive Residence berdiri pada 2012.
Tinggal di kompleks apartemen itu telah membuat kehidupan Lies bersama suami dan anaknya tak tenang.
Dia harus menghadapi berbagai kesulitan sebagai konsekuensi dari sikapnya yang memilih bertahan di rumah itu.
Kompas.com merangkum kesulitan-kesulitan yang dialami oleh Lies selama hidup berdampingan dengan apartemen.
Hidup berdampingan dengan apartemen bukanlah suatu hal yang indah. Pasalnya rumah Lies sering kali dianggap benalu bahkan uban yang harus ditutup-tutupi keberadaannya.
Tidak cukup menutup setengah rumahnya menggunakan tembok berisi tanaman-tanaman hijau, rumah Lies pun sempat akan ditutupi tembok seluruhnya.
Baca juga: Cerita Pemilik Rumah Reyot di Dalam Kompleks Apartemen Mewah, Diteror Preman agar Pindah
Namun, hal itu langsung ditolaknya. Ia menilai para pengelola tak berperikemanusiaan.
"Ini saja jalan ke bawah, tembok tinggi semua yang bangun pengelola supaya rumah saya tidak kelihatan warga. Eh ini malah mau menutup rumah saya dengan tembok," ujar Lies.
"Kalau ditembok semua, bagaimana saya keluar? Apa saya punya sayap yang bisa terbang?" kata Lies pada Jumat (20/9/2019).
Lies juga pernah mematahkan besi-besi yang diletakkan pengelola di area masuk rumahnya.
Selain itu, Lies bercerita, setiap hari ia harus berbagi jatah air dengan apartemen yang menyediakan air bagi para penghuninya.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.