JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi DKI melakukan uji coba fase satu jalur sepeda rute Jalan Pemuda-Jalan Medan Merdeka Selatan. Jalur sepeda disiapkan di bagian kiri jalan.
Jalur yang dilalui yakni Jalan Pemuda-Jalan Pramuka-Jalan Proklamasi-Jalan Pangeran Diponegoro-Jalan Imam Bonjol-Jalan MH Thamrin-Jalan Medan Merdeka Selatan.
Kompas.com menyusuri jalur sepeda tersebut dengan bersepeda dari Jakarta International Velodrome di Jalan Pemuda menuju Balai Kota DKI Jakarta di Jalan Medan Merdeka Selatan, Jumat (20/9/2019) pagi.
Perjalanan dimulai sekitar pukul 07.00 WIB. Saya mulai menyusuri jalur sepeda di Jalan Pemuda. Jalur sepeda selebar 1,25 meter itu ditandai dengan marka garis putih, kerucut lalu lintas (traffic cone), dan tali tambang. Ada pula yang dicat hijau di simpang Jalan Pemuda-Jalan Balai Pustaka Baru.
Kontur jalan di jalur sepeda Jalan Pemuda tak semuanya mulus. Ada kontur jalan yang tidak merata, baik itu karena aspal yang tak rapi maupun terganjal boks utilitas (manhole).
Petugas Dinas Perhubungan dan Satpol PP DKI Jakarta menjaga jalur sepeda di sana. Mereka menahan kendaraan bermotor yang akan keluar-masuk gedung di sebelah jalur sepeda ketika pesepeda melintas.
Saat itu, saya memang bersepeda dengan rombongan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Baca juga: Cegah Jalur Sepeda Diserobot Kendaraan, DKI Akan Pasang Pembatas Beton
Dari Jalan Pemuda, perjalanan berlanjut melintasi Jalan Pramuka. Saya mulai terpisah dari rombongan Anies karena memperlambat laju sepeda dan sesekali berhenti untuk memotret.
Jalur sepeda di Jalan Pramuka, tepatnya di sekitar Gedung Badan Pemeriksa Keuangan dan Pembangunan (BPKP) dan Graha Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), masih cukup steril.
Namun, jalur sepeda di Jalan Pramuka mulai diserobot kendaraan bermotor, khususnya sepeda motor, sebelum memasuki pelintasan sebidang dan Pasar Pramuka. Jalur sepeda di sana dibatasi dengan traffic cone dan marka garis putih.
Saat itu, waktu menunjukkan pukul 07.15 WIB. Arus lalu lintas di Jalan Pramuka arah Matraman dalam kondisi macet.
Saya terpaksa harus turun dari sepeda, menaikkan sepeda ke atas trotoar, dan bersepeda di atas trotoar karena jalur sepeda dipenuhi dan terhalang sepeda motor.
Tepat sebelum memasuki pelintasan sebidang Pasar Pramuka, kemacetan mulai terurai. Namun, jalur sepeda tetap diokupasi sepeda motor. Saya harus berbagi ruang dengan pengendara sepeda motor di jalur yang seharusnya dikhususkan untuk pesepeda.
Di Jalan Pramuka samping Flyover Pramuka-Matraman, tidak ada tanda-tanda marka maupun traffic cone pembatas jalur sepeda. Saya bersepeda di ruas jalan yang juga dilintasi kendaraan bermotor.
Arus lalu lintas di sekitar simpang Pramuka-Matraman itu juga dalam kondisi macet. Di sana, saya bertemu petugas Dinas Perhubungan DKI yang juga sedang bersepeda. Kami terpaksa harus naik dan bersepeda di atas trotoar karena kondisi lalu lintas yang macet.
Baca juga: Jalur Sepeda di Jakarta Selatan, dari Taman Ayodya hingga Kantor Wali Kota
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.