Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sandiaga Berharap DPRD DKI Segera Pilih Wagub Baru

Kompas.com - 21/09/2019, 21:05 WIB
Nursita Sari,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno meminta DPRD DKI Jakarta segera memilih wakil gubernur DKI baru, pengganti dirinya. Dia mengingatkan para wakil rakyat di Kebon Sirih untuk tidak melulu kedepankan kepentingan kelompok.

"Politisi-politisi itu jangan terlalu mengedepankan kepentingan kelompok. Kita harus dorong agar segera terpilih wakil gubernur yang baru," ujar Sandiaga di Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Sabtu (21/9/2019).

Sandiaga berpesan kepada anggota DPRD DKI dari Partai Gerindra, Inggard Joshua yang berada di sampingnya, agar DPRD DKI periode 2019-2024 memprioritaskan pemilihan wagub DKI.

Pemilihan wagub, kata Sandiaga, harus menjadi kegiatan pertama yang dilakukan DPRD DKI periode 2019-2024 setelah membentuk alat kelengkapan dewan (AKD).

Baca juga: Sandiaga Pastikan Tak Akan Jadi Wagub DKI Lagi

"Pak Inggard, agenda pertama adalah pemilihan wagub DKI. Agenda pertama. Jangan mau ada acara lain," kata Sandiaga kepada Inggard.

Inggard pun memastikan DPRD DKI periode 2019-2024 akan segera memilih wagub DKI setelah alat kelengkapan dewan terbentuk.

"Setelah terbentuk alat kelengkapan dewan, maka kami akan segera agenda pertama mendapatkan wakil gubernur supaya tidak kosong," ujar Inggard.

Sandiaga menjabat sebagai wakil gubernur DKI setelah menang pada Pilkada DKI Jakarta 2017 bersama Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Anies-Sandiaga diusung Partai Gerindra dan PKS.

Namun, Sandiaga mengundurkan diri sebagai wakil gubernur DKI Jakarta pada Agustus 2018. Dia mundur untuk mendaftarkan diri sebagai calon wakil presiden mendampingi Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto pada Pilpres 2019.

Setelah ditinggalkan Sandiaga, kursi wagub DKI masih kosong hingga kini.

Gerindra dan PKS sebenarnya telah mencalonkan dua kader PKS, yaitu Agung Yulianto dan Ahmad Syaikhu, sebagai cawagub DKI. Dua nama itu sudah diserahkan kepada DPRD DKI.

Namun, proses pemilihan wagub di DPRD DKI Jakarta terhenti setelah masa tugas anggota DPRD DKI periode 2014-2019 berakhir pada Agustus lalu dan digantikan anggota DPRD DKI periode 2019-2024.

DPRD DKI periode 2019-2024 belum membahas soal pemilihan wagub karena alat kelengkapan dewan belum dibentuk.

Pimpinan sementara DPRD DKI masih menunggu nama yang akan menjadi ketua DPRD DKI dari PDI-P dan nama yang akan menjadi salah satu wakil ketua dari Partai Demokrat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Selidiki Kasus Kekerasan Seksual yang Diduga Dilakukan Eks Ketua DPD PSI Jakbar

Polisi Selidiki Kasus Kekerasan Seksual yang Diduga Dilakukan Eks Ketua DPD PSI Jakbar

Megapolitan
Ingar-bingar Tradisi Membangunkan Sahur yang Berujung Cekcok di Depok

Ingar-bingar Tradisi Membangunkan Sahur yang Berujung Cekcok di Depok

Megapolitan
KSAL: Setelah Jakarta, Program Pesantren Kilat di Kapal Perang Bakal Digelar di Surabaya dan Makasar

KSAL: Setelah Jakarta, Program Pesantren Kilat di Kapal Perang Bakal Digelar di Surabaya dan Makasar

Megapolitan
Masjid Agung Bogor, Simbol Peradaban yang Dinanti Warga Sejak 7 Tahun Lalu

Masjid Agung Bogor, Simbol Peradaban yang Dinanti Warga Sejak 7 Tahun Lalu

Megapolitan
Duduk Perkara Penganiayaan 4 Warga Sipil oleh Oknum TNI di Depan Polres Jakpus

Duduk Perkara Penganiayaan 4 Warga Sipil oleh Oknum TNI di Depan Polres Jakpus

Megapolitan
45 Orang Jadi Korban Penipuan Jual Beli Mobil Bekas Taksi di Bekasi, Kerugian Capai Rp 3 Miliar

45 Orang Jadi Korban Penipuan Jual Beli Mobil Bekas Taksi di Bekasi, Kerugian Capai Rp 3 Miliar

Megapolitan
Telan Anggaran Rp 113 Miliar, Bima Arya Harap Masjid Agung Bogor Jadi Pusat Perekonomian

Telan Anggaran Rp 113 Miliar, Bima Arya Harap Masjid Agung Bogor Jadi Pusat Perekonomian

Megapolitan
Driver Taksi Online Diduga Berniat Culik dan Rampok Barang Penumpangnya

Driver Taksi Online Diduga Berniat Culik dan Rampok Barang Penumpangnya

Megapolitan
TNI AD Usut Peran Oknum Personelnya yang Aniaya 4 Warga Sipil di Jakpus

TNI AD Usut Peran Oknum Personelnya yang Aniaya 4 Warga Sipil di Jakpus

Megapolitan
Polisi Temukan Dua Luka di Kepala Wanita yang Tewas Bersimbah Darah di Bogor

Polisi Temukan Dua Luka di Kepala Wanita yang Tewas Bersimbah Darah di Bogor

Megapolitan
Pembunuh Wanita di Bogor Ternyata Suaminya Sendiri

Pembunuh Wanita di Bogor Ternyata Suaminya Sendiri

Megapolitan
Diduga Korban Pembunuhan, Wanita di Bogor Ditemukan Tewas Bersimbah Darah

Diduga Korban Pembunuhan, Wanita di Bogor Ditemukan Tewas Bersimbah Darah

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Polisi Hentikan Kasus Aiman Witjaksono | Pengakuan Sopir Truk yang Tabrakan di GT Halim Utama

[POPULER JABODETABEK] Polisi Hentikan Kasus Aiman Witjaksono | Pengakuan Sopir Truk yang Tabrakan di GT Halim Utama

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
Tarif Tol Jakarta-Pekalongan untuk Mudik 2024

Tarif Tol Jakarta-Pekalongan untuk Mudik 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com