JAKARTA, KOMPAS.com - Polisi menduga Mohamad Arsad (20) alias Mury, terduga teroris yang tinggal di Jalan Belibis V, RT 13/RW 04, Kelurahan Semper Barat, Cilincing, Jakarta Utara, belajar membuat bom di Jawa Timur.
Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Budhi Herdi Susianto mengatakan Arsad sempat mengikuti pesantren di Jawa Timur beberapa waktu silam.
"Karena yang bersangkutan pernah menuntut ilmu di daerah Jatim kemungkinan itu yang masih kami dalami apakah dia belajar agama di Jatim itu dia belajar merakit bom," kata Budhi di lokasi, Senin (23/9/2019).
Baca juga: Terduga Teroris di Cilincing Beli Bahan Pembuat Bom secara Online
Adapun di kediaman Arsad, Densus 88 menemukan sejumlah bahan pembuat bom, seperti cairan H2O2, asam sulfat, dan serbuk putih.
Polisi juga menemukan sebuah bom berdaya ledak tinggi jenis Treeasseton Threeperoksida (TATP) seberat 500 gram.
"Tadi sudah kita saksikan bersama disposal ataupun peledakan terhadap barbuk bahan peledak yang dilakukan oleh Densus 88," ucap Budhi.
Baca juga: Terduga Teroris di Cilincing Akan Ledakkan Bom di Kantor Polisi
Adapun Arshad saat ini sedang dirawat di RS. Polri Kramat Jati karena menderita penyakit paru-paru.
Polisi menyebutkan Arshad merupakan bagian dari jaringan teroris JAD yang terafiliasi dengan ISIS.
Budhi menyampaikan Arshad berencana mengebom sebuah kantor polisi dalam waktu dekat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.