JAKARTA, KOMPAS.com - MA (20), terduga teroris yang tinggal di Jalan Belibis V, Semper Barat, Jakarta Utara sempat membuat sebuah surat sebelum akhirnya ditangkap Densus 88.
Sekretaris RT 013/RW004 Semper Barat Evie mengaku sempat melihat surat itu sebelum disita oleh Densus 88 dari kediaman MA.
"Surat itu judulnya 'kepada orang-orang kafir dan murtad'," kata Evie di lokasi, Senin (23/9/2019)
Namun, Evie mengaku tidak sempat membaca isi dari surat yang tulisannya penuh satu halaman tersebut.
Baca juga: Polisi Temukan Surat Perpisahan dari Kediaman Terduga Teroris di Cilincing
Berdasarkan pantauan dari gambar surat yang disita polisi, terlihat surat itu diawali dengan tulisan bismillah dalam tulisan arab.
Di bawahnya ada lagi tulisan yang cukup sulit untuk dibaca. Setelah tulisan itu barulah terdapat kalimat "kepada orang-orang kafir dan murtad,"
Di samping surat tersebut ada juga kertas lain yang bertuliskan kalimat tauhid yang mirip bendera ISIS.
Di bawah nya terdapat beberapa tulisan lain yang juga sulit dibaca. Hanya sebuah kata "Daulah" yang bisa terbaca.
Baca juga: Sering Main Voli Bareng Warga, Ternyata Iron Anggota Densus 88 yang Sedang Intai Teroris
Sebelumnya, Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Budhi Herdi Susianto menyebutkan surat itu merupakan surat pamitan oleh Arsad.
Selain itu, ada juga kalimat menyebutkan bahwa MA akan mengebom kantor Polisi.
"Berdasarkan tulisan tangan di surat yang kita temukan bahwa dia akan meledakan di kantor kepolisian," kata Budhi.
Namun tidak tertulis secara pasti kantor polisi mana yang akan diledakkan bom oleh terduga teroris bernama MA (21).
Budhi juga menyebutkan bahwa MA akan mengebom kantor Polisi dalam waktu dekat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.