JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Dinas Kehutanan DKI Jakarta Suzi Marsitawati menyatakan, sejumlah taman di Jakarta telah rusak sejak lama. Dinas Kehutanan akhirnya mengambil alih pemeliharaan taman-taman itu dari pihak kelurahan.
"Itu rusak sudah lama. Tahun lalu, taman-taman ini dipelihara di kelurahan, mulai tahun 2019, saya tarik kembali," ujar Suzi saat dihubungi, Selasa (24/9/2019).
Suzi menuturkan, taman-taman yang rusak sengaja tidak diperbaiki. Dinas Kehutanan akan langsung merevitalisasi taman-taman tersebut mulai tahun ini.
"Memang sudah tidak dilakukan perbaikan karena mau direvitalisasi," kata dia.
Baca juga: Kondom Bekas dan Tisu Magic Berserakan di Taman Tubagus Angke
Dari rencana revitalisasi lima taman, hanya revitalisasi dua taman yang direalisasikan tahun ini. Sisanya, revitalisasi dilakukan tahun depan karena menunggu rencana desain atau detailed engineering design (DED).
"Tahun ini hanya dua yang jadi direvitalisasi, Taman Puring dan Taman Mataram," ucap Suzi.
Pada Januari lalu, Suzi menyampaikan, ada lima taman yang akan direvitalisasi.
Empat taman berada di Jakarta Selatan, yakni Taman Honda Tebet, Taman Langsat, Taman Puring, dan Taman Mataram. Satu taman lagi berada di Jakarta Pusat, yakni Taman Tugu Tani.
"Istilahnya revitalisasi, ada lima taman yang akan direvitalisasi," kata Suzi, Kamis (3/1/2019).
Saat itu, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, revitalisasi tak sekadar memperbaiki sarana dan prasarana yang rusak di taman. Revitalisasi berfokus pada kenyamanan pengunjung.
"Harapannya taman-taman ini benar-benar menjadi taman tempat warga berkegiatan, warga berinteraksi. Bukan semata-mata tempat hijau untuk dipandang, tapi tempat hijau untuk berkegiatan," ujar Anies.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.