Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ikatan Alumni Trisakti Tak Usulkan Penghargaan Putra Reformasi untuk Jokowi

Kompas.com - 24/09/2019, 17:05 WIB
Nursita Sari,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Jenderal Ikatan Alumni Universitas Trisakti (Ika Usakti) Achmad Kurniawan mengatakan, Ika Usakti tidak mengusulkan pemberian penghargaan 'Putra Reformasi' untuk Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Menurut Achmad, usulan itu hanya berasal dari sejumlah alumni Universitas Trisakti yang mendukung Jokowi-Ma'ruf Amin pada Pilpres 2019.

"Itu bukan dari ikatan alumni resmi dari Trisakti. Ada segelintir aja itu usulan yang sifatnya dulu ikut Pilpres kemarin. Secara legalitas yang resmi, kita enggak mengusulkan itu," ujar Achmad saat dihubungi Kompas.com, Selasa (24/9/2019).

Baca juga: Presiden Mahasiswa Trisakti Tolak Penghargaan Putra Reformasi untuk Jokowi

Achmad menuturkan, Ika Usakti sudah mengirim surat kepada Penjabat sementara (Pjs) Universitas Trisakti Ali Ghufron Mukti untuk menjelaskan hal tersebut.

Melalui surat itu, Ika Usakti juga mempertanyakan rencana pemberian penghargaan itu.

Ika Usakti juga menjelaskan bahwa mereka masih fokus memperjuangkan penuntasan kasus pelanggaran hak asasi manusia (HAM) dalam Tragedi Trisakti pada 12 Mei 1998.

"Kita memang lagi fokus di penuntasan kasus 12 Mei sama gelar pahlawan. Sudah 20 tahun kita berproses itu," kata Achmad.

Baca juga: Rektor Trisakti: Penganugerahan Putra Reformasi untuk Jokowi Diusulkan Alumni

Ika Usakti, lanjut Achmad, menilai rencana pemberian penghargaan 'Putra Reformasi' untuk Jokowi bersifat prematur.

Dibandingkan memberi penghargaan 'Putra Reformasi', Universitas Trisakti sebagai lembaga pendidikan sebaiknya memberikan gelar doktor kehormatan (honoris causa) kepada Jokowi.

"Kalau kita dulu mengusulkannya ke beliau ini sebagai gelar doktor honoris causa, bukannya putra reformasi, karena Trisakti kan lembaga pendidikan, bukan lembaga politik," ucap Achmad.

Baca juga: Komnas HAM: Soal Penyelesaian Pelanggaran HAM Berat, Jokowi Kosong

Sebelumnya, surat pemberian penganugerahaan dengan nomor surat 339/AK.15/USAKTI/R/IX/2019 beredar di media sosial.

Dalam surat itu, Universitas Trisakti disebut akan memberikan penganugerahan Putra Reformasi kepada Jokowi.

Presiden Mahasiswa Universitas Trisakti Dinno Ardiansyah menolak rencana tersebut dengan alasan Jokowi dinilai belum mampu menuntaskan permasalahan HAM.

Penjabat sementara (Pjs) Universitas Trisakti Ali Ghufron Mukti menyatakan, rencana pemberian penghargaan 'Putra Reformasi' untuk Jokowi diusulkan oleh sejumlah alumni Universitas Trisakti yang mengikuti 'Deklarasi Alumni Trisakti untuk Jokowi' pada tanggal 9 Februari 2019.

Pimpinan Universitas Trisakti belum membuat keputusan apa pun soal rencana itu. Pimpinan Universitas Trisakti masih menunggu pertimbangan dari berbagai pihak.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Nasib Jesika Jadi Korban Kebakaran Toko di Mampang, Baru 2 Hari Injakkan Kaki di Jakarta

Nasib Jesika Jadi Korban Kebakaran Toko di Mampang, Baru 2 Hari Injakkan Kaki di Jakarta

Megapolitan
Kejati DKI Belum Terima Berkas Perkara Firli Bahuri Terkait Dugaan Pemerasan terhadap SYL

Kejati DKI Belum Terima Berkas Perkara Firli Bahuri Terkait Dugaan Pemerasan terhadap SYL

Megapolitan
Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Megapolitan
7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang Telah Dipulangkan

7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang Telah Dipulangkan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

Megapolitan
3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang adalah ART

3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang adalah ART

Megapolitan
Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Megapolitan
Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' Berhasil Diidentifikasi

Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" Berhasil Diidentifikasi

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com