JAKARTA, KOMPAS.com - Kerusuhan di sekitar Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (24/9/2019) sore hingga malam, membuat sejumlah orang kesulitan kembali ke rumah masing-masing.
Kerusuhan masih berlangsung hingga pukul 20.00 WIB, imbas dari aksi unjuk rasa kelompok mahasiswa di depan Kompleks Parlemen Senayan.
Seperti dialami sejumlah karyawan dan pengunjung Jakarta Convention Centre (JCC). Mereka terjebak tak bisa pulang.
Di JCC, ada dua acara yang digelar, yakni Fintech dan IIPEX (Indonesia Internasional Properti Expo).
Baca juga: Situasi Terkini Pasca-ricuh di DPR, Mahasiswa Terpusat di 4 Lokasi Ini
Pantauan Kompas.com pukul 19.30 WIB, tampak karyawan dan pengunjung JCC menunggu di halaman.
Sementara sekelompok mahasiswa yang didorong mundur Kepolisian tampak beristirahat di kawasan JCC.
Salah satu penjaga booth di event IIPEX, Ari Aprianus mengaku, telat pulang ke rumah lantaran menunggu massa bubar.
Biasanya, Ari pulang ke rumahnya yang ada di Bekasi pukul 18.00 WIB.
Baca juga: VIDEO: Rusuh Depan DPR, Jalan Gatsu dan Tol S Parman Lumpuh
Ia khawatir terjebak di antara massa yang rusuh dan terkena gas air mata.
"Ya ini udah telat pulang sih terjebak di sini. Saya tunggu lama banget nggak kelar-kelar. Biasanya mah pulang pukul 18.00 WIB juga udah pulang," ujar Ari di depan JCC, Selasa.
Nicholas (25), karyawan JCC lainnya mengaku khawatir jika dirinya pulang akan terjadi sesuatu.
"Saya sih kalau tidak bubar juga massanya palingan nginep di sini dibanding pulang kemana-mana," katanya.
Baca juga: Jalan Menuju Gedung DPR Ditutup, Arus Lalu Lintas Dialihkan ke Jalan Jenderal Sudirman
Aksi unjuk rasa hari ini, juga berimbas pada jumlah kunjungan. JCC hari ini terpantau sepi pengunjung.
Sementara itu, Victor (43), pengunjung JCC mengaku sudah satu jam menunggu ojek online untuk keluar dari JCC.
Sejumlah pengemudi ojek online menolak order lantaran takut dengan massa yang rusuh.
"Saya tunggu tadi abangnya gak dapet, sekalinya dapet malah dicancel," ucapnya.
Kerusuhan pecah berawal dari sekelompok mahasiswa yang memaksa masuk Kompleks Parlemen Senayan dengan memanjat pagar.
Polisi kemudian menyemprotkan air dengan water canon dan menembakan gas air mata ke arah massa yang berkumpul di depan pagar.
Mahasiwa kemudian membalas dengan melemparkan polisi dengan bambu dan batu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.