Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hingga Pukul 23.10, Ada 3 Pos Polisi Dibakar dan 1 Pos Polisi Dirusak

Kompas.com - 24/09/2019, 23:28 WIB
Sabrina Asril

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kericuhan yang terjadi pasca demo mahasiswa di depan gedung DPR, Selasa (24/9/2019), merambat ke wilayah di sekitar gedung wakil rakyat itu.

Catatan Kompas.com hingga pukul 23.02, ada tiga pos polisi yang dibakar massa dan satu pos polisi yang dirusak. Tidak diketahui pasti pelaku pengrusakan tersebut.

1. Pos Polantas di Jembatan Ladogi

Sebuah pos polisi lalu lintas di bawah kolong jembatan Senayan dirusak demonstran pada Selasa (24/9/2019) pukul 17.25.

Pos polisi yang terbuat dari tenda berwarna biru dicabut demonstran sambil meneriakkan "reformasi!".

Awalnya, massa pengunjuk rasa lari etelah polisi menembakkan gas air mata. Polisi terus menembakkan gas air mata hingga demonstran berlari ke Senayan.

Baca juga: Teriakkan Reformasi!, Demonstran Rusak Pos Polisi di Senayan

Di sanalah, sebuah pos polisi kemudian menjadi sasaran amuk massa.

Saat pengrusakan terjadi, ada personel Brimob dan personel Lantas Polda Metro Jaya yang berjaga. Ada pula ibu-ibu dan anak-anak yang sedang beristirahat di dalam pos itu.

Begitu mahasiswa tampak hendak menyerang, personel kepolisian langsung menggendong sekitar tiga orang anak kecil dan meminta ibu-ibu berlari mencari tempat aman.

Begitu tiba di pos polisi, demonstran langsung merusaknya. Kini, tenda berwarna biru bertuliskan Polantas tampak tergeletak di kolong jembatan.

2. Pos Polisi Senayan

Pos polisi yang terletak di Jalan Gerbang Pemuda, Jakarta Pusat dibakar massa sekitar pukul 19.30.

Hal ini terjadi setelah polisi memukul mundur massa dari depan gedung DPR RI. Massa dipaksa mundur dengan semprotan air, kembang api, hingga tembakan gas air mata.

Massa unjuk rasa pun terpecah. Ada sebagain yang berlarian ke arah Jembatan Ladogi, Jalan Gerbang Pemuda, Senayan.

Mereka kemudian berusaha merangsek masuk ke dalam Jakarta Convention Center (JCC). Namun, polisi sudah berjaga di dalam gedung itu, meski kalah jumlah dibandingkan mahasiswa yang ada.

Dengan kekuatan seadanya, polisi bergerak maju menghalau massa mundur lebih dalam ke arah Kemenpora. Massa pun berangsur mundur.

Saat peristiwa ini terjadi, pos polisi Senayan yang ada di depan Kemenpora pun dibakar.

Pos polisi Palmerah di Jalan Tentara Pelajar, Jakarta Pusat, dibakar massa, Selasa (24/9/2019) malam.KOMPAS.com/SABRINA ASRIL Pos polisi Palmerah di Jalan Tentara Pelajar, Jakarta Pusat, dibakar massa, Selasa (24/9/2019) malam.

3. Pos Polisi Palmerah

Pos polisi Palmerah yang terletak di belakang kompleks Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Jalan Tentara Pelajar, Jakarta Pusat dibakar massa pada Selasa (24/9/2019) sekitar pukul 21.30.

Pantauan dari Menara Kompas di Jalan Palmerah Selatan, kobaran api terlihat membumbung tinggi di halaman depan pospol tersebut.

Pagar dan dinding bagian depan pos pol juga perlahan ambruk akibat kobaran api. Tak terlihat ada aparat kepolisian di sekitar lokasi. Tak ada pula massa yang berkumpul di sana.

Sebelumnya, pos polisi ini sempat dirusak mahasiswa yang dipukul mundur polisi.

Baca juga: Situasi Terkini Demo Mahasiswa, Pos Polisi Palmerah Dibakar

Mahasiswa awalnya hendak menerobos masuk gedung DPR melalui pintu belakang di Jalan Gelora. Namun, polisi menghalau dengan menembakkan gas air mata.

Mahasiswa tertahan di lampu merah Palmerah dekat SMAN 24 Jakarta. Mereka kemudian merusak plang pos polisi sambil bergerak mundur ke arah Pejompongan.

Tidak diketahui pasti pelaku pembakaran pos polisi Palmerah tersebut.

Konsentrasi massa kembali tercipta di kawasan Slipi, Jakarta Pusat, Selasa (24/9/2019). Massa terlihat bentrok dengan aparat kepolisian pasca-demo mahasiswa tolak RKUHP di depan Gedung DPR/MPR RI.Tangkapan Layar KompasTV Konsentrasi massa kembali tercipta di kawasan Slipi, Jakarta Pusat, Selasa (24/9/2019). Massa terlihat bentrok dengan aparat kepolisian pasca-demo mahasiswa tolak RKUHP di depan Gedung DPR/MPR RI.

4. Pos Polisi Slipi

Pos polisi di bawah jembatan Slipi, Jalan S Parman, Jakarta Barat juga jadi sasaran amuk massa, Selasa (24/9/2019) pukul 22.00.

Reporter Kompas TV Audrey Chandra melaporkan pos polisi dibakar oleh demonstran yang dipukul mundur oleh polisi dari depan gedung DPR.

Baca juga: Jadi Sasaran Amuk Massa, Pos Polisi di Kolong Jembatan Slipi Dibakar

Mereka kemudian berlari ke arah jembatan Slipi. Massa yang terjebak di sana kemudian meluapkan amarahnya dengan membakar pos polisi.

Api yang terus membumbung tinggi dikhawatirkan berdampak pada jalan tol di atasnya.

Tak ada pula mobil pemadaman kebakaran yang datang ke lokasi. Setidaknya ada tiga titik api yang ada di kolong jembatan Slipi.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Megapolitan
Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Megapolitan
Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Megapolitan
Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Megapolitan
Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Megapolitan
Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Megapolitan
Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Megapolitan
“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

Megapolitan
Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Megapolitan
Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Megapolitan
Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Megapolitan
Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Megapolitan
Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Megapolitan
Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Megapolitan
Fahira Idris Paparkan 5 Parameter Kota Tangguh Bencana yang Harus Dipenuhi Jakarta sebagai Kota Global

Fahira Idris Paparkan 5 Parameter Kota Tangguh Bencana yang Harus Dipenuhi Jakarta sebagai Kota Global

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com