Harry berada di atas mobil barikade Brimob, sedangkan perwakilan mahasiswa berada di atas mobil komando. Dalam percakapan yang menggunakan pengeras suara itu, mahasiswa menyampaikan dua keinginan mereka kepada Harry.
"Kami ingin bertemu pimpinan DPR. Kalau bisa, pimpinan ke sini. Bertemu dengan tuannya. Kedua, kepada bapak polisi, tarik dulu pasukan bapak. Tarik mundur pasukan bapak (yang berjaga di depan Gedung DPR)," ujar salah seorang perwakilan.
Baca juga: Dari Atas Mobil, Mahasiswa Tuntut Bertemu Pimpinan DPR hingga Tarik Mundur Polisi
Harry pun menanggapi keinginan pertama dari perwakilan mahasiswa.
"Pertama saya sudah komunikasi ke gedung DPR. Dikasih waktu setengah jam untuk menyampaikan aspirasi kawan-kawan. Saya bantu masuk ke dalam," ujar Harry.
Sekitar pukul 14.57 WIB, mahasiswa mulai mencoba memblokade jalan Tol Gatot Subroto yang ada di depan Gedung DPR. Mereka memanjat pembatas jalan setinggi tiga meter.
Di sana, mereka menghalangi beberapa mobil yang tengah lewat di jalur tol. Pantauan Kompas.com, mereka mencoba memblokade jalan tol dari arah Semanggi menuju Grogol, Jakarta Barat.
Sedangkan arah sebaliknya tidak diblokade.
Kerusuhan tidak terhindarkan dalam demo ini. Sekitar pukul 16.00 WIB, demo mahasiswa ricuh. Kericuhan bermula ketika sekumpulan mahasiswa memaksa masuk ke dalam Gedung DPR.
Polisi yang bersiaga di dalam gedung menembakkan air dari mobil water cannon ke arah mahasiswa untuk menghalau mereka.
Setidaknya ada dua mobil water canon yang dikerahkan aparat kepolisian untuk menghalau mahasiswa yang berusaha menerobos masuk.
Keriuhan pun pecah. Mahasiswa melawan. Mereka melempar polisi dengan botol, bambu, dan bebatuan.
Polisi pun menembakkan gas air mata ke arah mahasiswa. Kerumunan mahasiswa mulai terpencar.
Hingga pukul 17.15 WIB, mahasiswa masih berusaha mendekat ke depan Gedung DPR. Namun, personel kepolisian terus memukul mundur ke kedua sisi.
Pukul 17.15 WIB, kelompok mahasiswa yang sebelumnya berkumpul di depan Kompleks Parlemen kemudian terpecah menjadi beberapa kelompok.
Sebagian besar berkumpul di Jalan Gatot Subroto dekat Semanggi.
Sebagian lagi menyeberangi tol dalam kota dan berkumpul di Jalan Gatot Subroto arah Cawang.
Polisi terus menembakan gas air mata ke arah massa. Konsentrasi aparat keamanan mengarah ke massa yang berkerumun di arah Semanggi. Polisi membentuk barikade untuk terus memukul mundur massa.
Dalam kericuhan itu, massa merusak water cannon yang diturunkan di Jalan Gatot Subroto, depan Kompleks Parlemen.
Baca juga: 3 Halte Transjakarta Rusak Dampak Demo di DPR
Selain itu, pagar Kompleks Parlemen jebol dirusak massa. Demonstran juga merusak pagar kawat berduri dan separator busway di sekitar lokasi.
Kerusuhan pun berpindah dari depan Gedung DPR ke titik lain. Flyover Ladokgi menjadi salah satu tempat massa berkerumun usai dipukul mundur polisi.
Sebagian pendemo berada di atas flyover. Mereka terlihat melempari polisi dengan batu. Kobaran api terlihat di beberapa titik di sekitar kerumunan massa. Kobaran paling besar terlihat di bawah flyover.