Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[VIDEO] Detik-detik Polisi Intimidasi Wartawan Kompas.com Peliput Pengeroyokan Usai Demo di DPR

Kompas.com - 25/09/2019, 14:12 WIB
Irfan Maullana

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Pengeroyokan dilakukan aparat kepolisian di tengah kerusuhan yang terjadi pascademo mahasiswa di depan gedung DPR, Selasa (24/9/2019).

Seorang wartawan Kompas.com menyaksikan peristiwa pengeroyokan itu terjadi di pintu samping Jakarta Convention Center (JCC). Peristiwa terjadi sekitar pukul 19.00 WIB.

Saat itu, polisi sedang kewalahan menghadapi banyaknya mahasiswa yang mengepung pintu samping JCC, dekat jembatan Ladogi, Jalan Gerbang Pemuda, Senayan.

Polisi berkali-kali menembakkan kembang api, juga gas air mata. Namun, mahasiswa dengan beragam warna jaket almamater masih tetap bertahan.

Baca juga: Polisi Intimidasi Wartawan Saat Demo, Komnas HAM Mau Minta Penjelasan Irwasum Polri

Tak lama kemudian, wartawan Kompas.com menyaksikan beberapa polisi terluka. Mereka diselamatkan rekannya dibawa masuk ke dalam JCC.

Satu per satu polisi tumbang. Namun, di antara polisi yang diselamatkan itu, ada tiga orang pria yang juga turut diamankan polisi.

Berikut adegan demi adegan menegangkan yang terekam oleh wartawan Kompas.com:

Tak diketahui pasti apakah ketiga pria itu mahasiswa atau bukan.

Namun, satu orang di antaranya cukup menyita perhatian. Pasalnya, pria yang bertelanjang dada itu tengah dikerumuni belasan personel kepolisian berpakaian hitam lengkap dengan helm dan tameng di tangan mereka.

Pria itu tersungkur, meringkuk tak berdaya. Polisi terus menginjaknya tanpa ampun sambil berteriak memakinya.

Tampak beberapa personel polisi yang berusaha menahan amuk rekannya itu, namun amarah tak bisa dibendung.

Baca juga: Wartawan Kompas.com Diintimidasi Polisi, Polda Metro Jaya Koordinasi dengan Propam

Pukulan juga injakan ke bagian dada dan muka terus didapat pria yang tak diketahui identitasnya tersebut.

Kompas.com mendengar teriakan, "Ampun bang!" dari pria itu. Lagi-lagi, teriakannya tak didengar. Wajahnya mulai berlumuran darah.

Hanya beberapa detik kemudian, pria itu tampak lemas tak bergerak. Tak ada lagi perlawanan ataupun permintaan tolong.

Polisi kemudian tersadar aksi mereka terekam kamera. Mereka berusaha memukul dan mengintimdasi agar Kompas.com menghapus video itu.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com