Polisi melarang untuk merekam gambar dan menghapus rekaman itu. Jurnalis Kompas.com hampir dipukul karena menolak mengikuti suruhan polisi itu.
Jurnalis IDN Times juga mengalami kekerasan serupa. Polisi memukul karena dia merekam tindak kekerasan yang dilakukan polisi.
Jurnalis IDN Times diminta menghapus rekaman yang dimiliki. Kekerasan terhadap dia berlangsung di sekitar flyover Slipi.
Jurnalis lain yang turut diintimidasi jurnalis Katadata. Polisi mengeroyok meski jurnalis Katadata itu sudah menunjukkan kartu pers.
Polisi juga merampas ponselnya dan menghapus video yang direkam. Adapun jurnalis Katadata ini merekam video polisi yang menembakkan gas air mata.
Terakhir, kekerasan juga dialami jurnalis Metro TV. Kekerasan yang dialami jurnalis Metro TV ini didapatkan dari massa yang tidak diketahui identitasnya.
Mobil yang digunakan dia untuk meliput dipukuli dan dirusak massa hingga kaca jendela pecah semua.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.