Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada Massa di Sekitar Senayan, Transjakarta Kembali Hentikan Sejumlah Layanan

Kompas.com - 25/09/2019, 15:59 WIB
Rindi Nuris Velarosdela,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) kembali memberlakukan pengalihan sejumlah rute bus dan penutupan sejumlah halte, Rabu (25/9/2019).

Hal itu dilakukan akibat adanya aksi unjuk rasa di depan gedung DPR/MPR Republik Indonesia, Jalan Gatot Subtoro, Jakarta Pusat, dan kawasan Palmerah.

Kepala Divisi Sekretaris Korporasi dan Hubungan Masyarakat Nadia Diposanjoyo mengatakan, pengalihan rute tersebut diberlakukan hingga situasi kondusif dan jalur Transjakarta sudah dapat dilewati.

"Sehubungan dengan adanya keramaian massa di depan gedung DPR/MPR, maka jalur dari Bundaran Senayan sampai dengan Gelora Bung Karno arah JCC ditutup pihak kepolisian. Sehingga, layanan Transjakarta terjadi pengalihan rute," kata Nadia dalam keterangan tertulis.

Adapun rute bus transjakarta yang dialihkan adalah:

Rute T11 Poris - Bundaran Senayan dilakukan pengalihan rute dari Poris sampai Halte Slipi Kemanggisan.

Bus stop (halte) yang tidak dilalui bus adalah halte Slipi Petamburan, halte JCC senayan, halte GBK, dan halte Bundaran Senayan.

Baca juga: Palmerah-Senayan, Pagi Setelah Demo Mahasiswa di DPR...

Rute 3F Kalideres - Gelora Bung Karno sementara tidak melewati Halte Senayan JCC dan Halte Slipi Petamburan.

Rute 10 H Tanjung Priok - Blok M dari Tanjung Priok jalur normal. Sementara, dari Blok M menuju Tanjung Priok via Monas, Harmoni Central Busway (HCB), Sawah Besar, hingga Tanjung Priok.

Sementara, halte yang tidak dilalui adalah halte Senayan JCC, halte Slipi Petamburan, halte Slipi Kemanggisan, halte RS Harapan Kita, halte Tomang Mandala, halte RS Tarakan Petojo.

Baca juga: Sejumlah Pelajar SMA Berjalan Kaki di Jalan Raya Bogor Menuju Gedung DPR

Rute S41 Terminal Pondok Cabe - Tanah Abang dari halte TVRI Taman Ria langsung naik fly over Senayan lalu melintas Semanggi.

Selanjutnya, pelayanan di rute 1N sampai halte Jaklingko Tanah Abang.

Rute Tanah Abang - Pondok Cabe, dari Jaklingko Tanah Abang layanan Transjakarta normal hingga terminal Pondok Cabe.

Sementara, halte yang tidak dilalui adalah DPR/MPR 1, DPR/MPR 2, Rumah Sakit Bakti Mulia, Sekolah Lamuel, Sekolah Bethel, Jalan Petamburan 3, Rumah Sakit Pelni, Simpang KS Tubun, Masjid An-Nur, Gedung ATC, Museum Tekstil, dan JPO Blok G.

Selanjutnya, akibat adanya aksi unjuk rasa di kawasan Palmerah, empat rute Transjakarta menghentikan pelayanan.

Empat rute tersebut adalah rute 1B St.Palmerah – Tosari, rute 1F St. Palmerah - Bundaran Senayan (Via Semanggi & Senayan City), rute 9E Kebayoran - Grogol, dan rute 8C Kebayoran - Tanah Abang.

Baca juga: Anies Sebut 273 Orang Dirawat di RS Setelah Kerusuhan di Depan Gedung DPR, 3 Orang Dioperasi

Rute 4A TU GAS- Grogol pelayanan sampai halte Bundaran Senayan. Selanjutnya, bus memutar di Bundaran Senayan kemudian ambil jalur reguler dan naik jembatan Semanggi arah Grogol.

Bus kemudian masuk tol sebelum halte Senayan JCC dan keluar di Slipi. Adapun halte yang tidak dilalui adalah halte Senayan JCC dan halte Slipi Petamburan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang Telah Dipulangkan

7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang Telah Dipulangkan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

Megapolitan
3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang adalah ART

3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang adalah ART

Megapolitan
Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Megapolitan
Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' Berhasil Diidentifikasi

Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" Berhasil Diidentifikasi

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Megapolitan
Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Megapolitan
Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Megapolitan
Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com