JAKARTA, KOMPAS.com—Polisi memukul mundur massa pelajar di flyover Slipi dan bawah flyover Slipi, Jl S Parman, Jakarta Barat, serta kawasan Pejompongan, Jakarta Pusat, Rabu (25/9/2019) sekitar pukul 22.18 WIB.
Selama paling tidak enam jam terakhir, massa pelajar ini terus melemparkan batu dan petasan ke arah polisi.
Pantauan Kompas.com dari flyover Slipi, polisi terlihat memukul mundur massa dari arah flyover Slipi ke arah Petamburan. Massa didorong ke arah Palmerah. Polisi juga memukul mundur massa dari arah Pejompongan.
Baca juga: Bentrok Polisi Vs Pelajar Terus Terjadi di Atas dan Bawah Jembatan Slipi
Meski demikian, upaya polisi tak dihiraukan massa. Mereka terus saja berusaha bertahan dan mencoba berbalik ke lokasi semula dari arah Slipi, Palmerah, dan Pejompongan.
Pelemparan batu dan petasan ke arah polisi pun terus terjadi. Sebaliknya, polisi beberapa kali melepaskan tembakan gas air mata ke arah massa.
Sebelumnya, sekitar pukul 20.15 WIB, polisi terlihat menangkap satu perusuh di jembatan layang Slipi. Orang itu digotong beberapa polisi sehingga wajah dan kondisinya tak terlihat.
Mereka menggotong orang tersebut dari arah Slipi ke ambulans yang ada di pertigaan flyover Slipi. Ketika melintasi awak media, salah satu polisi memperingatkan teman-temannya agar tak memukuli massa.
"Jangan pukuli! Jangan pukuli! Jangan pukuli!" teriak dia berkali-kali.
Baca juga: Sudah 3 Jam Massa Demo Pelajar Lempar Batu ke Arah Polisi di Slipi
Setelah ambulans membawa pergi orang tersebut, salah satu polisi menyatakan bahwa yang bersangkutan tak mengenakan seragam sekolah.
"Tidak pakai seragam sekolah, dia kayak umur 33 tahun," kata polisi.
Menurut dia, orang itu diamankan setelah ditinggal teman-temannya yang sebelumnya bersama-sama menyerang polisi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.