JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Puskesmas Kecamatan Pademangan Dara Pahlarini membenarkan satu dari dua ambulansnya diamankan oleh polisi.
Selain ambulans, Dara menyebutkan ada beberapa orang yang turut diamankan oleh Polda Metro Jaya.
"Iya (ambulans ditahan). Kalau yang dari kita ada tiga orang (yang ditahan)," kata Dara saat dihubungi wartawan, Kamis (26/9/2019).
Dara menjelaskan tiga orang tersebut merupakan seorang sopir dan dua tim medis puskesmas.
"Krunya ada tiga, sopir serta paramedis, itu dokter dan perawat," ujarnya.
Baca juga: Anies: Hanya 1 Ambulans Milik Pemprov DKI yang Ditahan Polisi
Dara tidak memberikan keterangan terkait apakah ambulans tersebut membawa batu atau bensin seperti yang disebutkan oleh kepolisian.
Ia hanya menyampaikan bahwa hal tersebut sedang didalami oleh Dinas Kesehatan DKI Jakarta
"Masalah sedang didalami Dinkes," ucapnya.
Polda Metro Jaya mengamankan lima mobil ambulans berlogo Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI karena mengangkut batu dan bensin saat terjadi aksi kerusuhan di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta.
Baca juga: Wali Kota Jakarta Utara Benarkan Ambulans Pemprov DKI Ditahan Polisi
Salah satunya adalah ambulans Puskesmas Kecamatan Pademangan.
Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono memastikan hal itu, Kamis (26/9/2019) pagi.
Video tentang ambulas milik Pemprov DKI yang berisi batu bensin itu beredar di media sosial.
Argo membenarkan mobil ambulans itu diamankan pada Kamis dini hari sekitar pukul 02.14 WIB di dekat Gardu Tol Pejompongan di Jalan Gatot Subroto, Jakarta.
"Ya benar (ada ambulans milik Pemprov DKI)," kata Argo saat dikonfirmasi Kompas.com.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.