JAKARTA, KOMPAS.com - Efek gas air mata masih terasa di jalanan sekitar flyover Slipi, Jakarta Barat, hingga Kamis (26/8/2019) siang.
Berdasarkan pantauan Kompas.com, sisa gas air mata membuat mata terasa pedih. Selain itu, hidung pun sulit digunakan untuk bernapas.
Pengguna jalan yang melintas di wilayah ini tampak mengenakan masker dan berusaha menutup mata. Beberapa dari mereka bahkan terlihat mengucurkan air mata karena terkena dampak dari sisa gas tersebut.
Selain berpengaruh pada mata, sisa gas air mata juga dirasa mengenai tenggorokan dan pernapasan.
Baca juga: Cerita Warga Menolong Mahasiswa yang Lari ke Permukiman Usai Kena Gas Air Mata
Aulia (21), salah seorang pengguna jalan yang hendak menuju kantornya di Jalan Palmerah Utara, bercerita bahwa efek sisa gas air mata membuat tenggorokannya terasa seperti dehidrasi.
"Aku kan naik motor, enggak pakai masker juga. Pas sudah dekat area kantor, tiba-tiba tenggorokanku terasa kayak ketusuk," ungkapnya.
Sebelumnya, kawasan flyover Slipi menjadi lokasi bentrok demo pelajar SMK pada Rabu (25/9/2019). Polisi menggunakan gas air mata untuk menghadapi pendemo.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.