Kini jenazah Bagus sudah dibawa pihak keluarga ke Brebes, Jawa Tengah untuk dimakamkan.
Kabar meninggalnya Bagus beredar di media sosial. Namun dalam postingan yang beredar itu, polisi disebut-sebut menjadi penyebab kematian Bagus.
Bagus disebut tewas tertabrak. Dia disebut tertabrak karena lari dikejar oleh aparat.
Namun polisi membantah hal itu. Polisi mengatakan kejadian yang menimpa Bagus merupakan murni kecelakaan.
"Tidak ada aparat yang mengejar saat kejadian," ujar Plt Kanit Lakalantas Polres Jakarta Utara Ipda Farmal saat dikonfirmasi, Kamis (26/9/2019).
Farmal mengatakan peristiwa itu bermula ketika sebuah truk kontainer sedang melaju di Jalan RE Martadinata, Jakarta Utara, kemarin.
Baca juga: Viral di Medsos, Polisi Benarkan Bagus Putra Mahendra Tewas Saat Menuju Gedung DPR
"Trailer B 9417 QZ pengemudi sodara Ruhendi melaju dari arah barat ke timur di Jalan RE Martadianata tepatnya sebelum jembatan goyang wilayah Pademangan, Jakarta Utara," kata dia.
Sopir diduga kurang hati-hati sehingga truk yang dibawanya menabrak Bagus. Ketika itu, Bagus sedang berjalan dari arah selatan menuju utara.
Bagus mengalami luka parah di bagian punggung akibat kecelakaan tersebut. Bagus pun sempat dibawa ke RS Sulianti Saroso untuk penanganan lebih lanjut.
Namun, nyawa Bagus sudah tidak bisa ditolong lagi dan dinyatakan tewas pukul 16.30 WIB.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.